Wednesday, July 26, 2017

Cerita Seks Body & Cumbuannya Sangat Menghayutkan

Yuk Seks - Namaku Dede umur (32 thn). Sebenarnya aku sudah mempunyai seorang istri yang cantik dan sudah dikaruniai seorang anak laki-laki yang berumur 2 thn. Tapi hasrat berpetualang dan menikmati hubungan seks yang bervariasi membuatku ingin selalu mencoba mencari pasangan selain istriku.



Aku tidak suka ‘jajan’. Sebab selain takut akan resiko-resiko yang tak diinginkan, aku juga tidak suka hubungan yang didasari ‘jual beli’, tak ada romantisnya. Hubungan seperti itu hanya seperti kalau kita ingin buang air kecil di toilet umum, setelah selesai, tinggal mengeluarkan uang receh, lalu pergi. Belum lagi mengingat resiko penyakit menular seksual yang sekarang bermacam-macam jenisnya.

Aku mempunyai beberapa kisah menarik sehubungan dengan petualanganku untuk mencoba variasi seksual selain dengan istriku. Hampir keseluruhan affair itu aku lakukan dengan wanita-wanita yang kukenal baik melalui chatting di internet ataupun perkenalan tanpa sengaja di kendaraan umum ketika dalam perjalananku menuju ke tempat kerja.

Salah satu cerita yang akan kubagi disini adalah pengalaman pertamaku dengan seorang gadis muda, seorang wanita yang bekerja sebagai seorang karyawati disebuah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan tempat pameran, seminar, dan lain-lain.

Petualangan yang akan kuceritakan ini terjadi tidak terlalu lama berselang. Sebagai seorang karyawan sebuah perusahaan asing yang bergerak dibidang konsultasi teknis yang berlokasi di daerah Kelapa Gading, aku berangkat dan pulang dari kantor selalu menggunakan kendaraan umum. Aku biasanya menggunakan bis Patas AC. Aku selalu berusaha untuk memilih tempat duduk yang bersebelahan dengan seorang wanita.

Ini adalah pertimbanganku agar perjalanan yang cukup jauh dari lokasi tempat tinggalku menjadi nyaman. Karena dengan duduk bersebelahan dengan wanita, pertama-tama aku merasa aman karena akan jauh dari rasa was-was terhadap kemungkinan menjadi korban copet. Kedua, aroma para wanita biasanya lebih enak, dan tentu saja akan merupakan penambahan rasa aman selama diperjalanan.

Pada suatu ketika, aku duduk bersebelahan dengan seorang dara cantik.

Aku biasanya membawa majalah untuk dibaca-baca agar dapat mengusir kejenuhan perjalanan. Sebab dengan jarak perjalanan yang cukup jauh, tanpa kegiatan apa apa akan membuat suasana menjadi jenuh dan membosankan. Ketika aku sedang asyik membaca, gadis cantik disebelah aku kuperhatikan juga ikut melirik bacaan yang sedang kubaca. Aku ketahui dari ekor mataku yang meliriknya memperhatikan bacaan yang kubawa. Kemudian aku mulai berbasa-basi kepadanya.

“Mau ngantor ya mbak?” Tanyaku klise untuk memecahkan kekakuan.
“Iya..” Jawab gadis itu singkat.
“Kantornya dimana mbak?” Tanyaku lagi untuk lebih memperpanjang pembicaraan.
“Di daerah Kemayoran”

Lalu kamipun terlibat obrolan mengenai hal-hal yang ringan. Sebelum aku turun, aku tak lupa meminta nomor teleponnya. Dan meminta izin apakah aku bisa meneleponnya di kantor. Singkat cerita, kamipun selalu berhubungan melalui telepon. Selanjutnya kuketahui kalo dia bernama Ayu.

Gadis itu mempunyai rambut yang indah serta bibir yang sensual sekali. Tinggi badannya sekitar 167 cm. Kami terkadang janjian untuk pulang bareng, karena rute bis yang kami lalui sama. Suatu saat aku mengajaknya untuk nonton di Atrium, Senen. Sebelum film diputar, kami makan dulu di salah satu fast food resto yang ada disitu. Dari situ dia lalu bercerita tentang masalah pribadinya.

Dia bercerita bahwa dia mempunya affair dengan atasannya yang sudah mempunyai istri di kantor. Aku bertanya kenapa tidak mencari pria yang lebih muda dan masih single. Dia menjawab bahwa dia sudah terlanjur sayang dengan pria ini. Aku bilang dia harus berusaha melepaskan diri dari pria beristri ini. Aku punya cara, tawarku. Lalu kamipun memasuki teater 21, karena film sudah mulai diputar.

Selama film diputar, aku berusaha untuk menciumnya. Tapi dia masih berusaha bertahan. Akhirnya, aku bersabar aja. Lalu ketika film sudah usai, aku mengajaknya untuk mencari tempat ngobrol dan makan lagi, karena perutku belum kenyang dengan makanan ‘fast food’ tadi. Kami menuju ke Hotel Cempaka Sari, dimana disitu kuketahui juga memiliki restoran. Setelah memesan nasi makanan dan minuman. Aku menawari kepada Ayu untuk makan dikamar agar lebih nyaman dan bisa sambil ngobrol.

Lalu Entah apa yang terlintas di pikirannya, dia langsung mengiyakan saja ajakanku itu. Lalu aku menuju ke front office dan memesan kamar sambil mengatakan agar makanan yang kami pesan tadi langsung diantar kekamar. Sesampainya dikamar, aku menawarkan agar dia mandi dulu. Dia bilang nanti aja, setelah selesai makan. Setelah selesai makan, aku berbaring ditempat tidur. Aku menatap wajah gadis yang memang cantik ini. Lalu aku menarik tangannya untuk bersama berbaring di kasur. Lalu aku mulai memancingnya bercerita lebih jauh lagi tentang affair dirinya dengan atasannya di kantor.

Sambil bercerita aku dekatkan diriku semakin dekat dengan tubuhnya. Kugenggan tangannya lalu kubelai rambutnya. Dia diam tidak bereaksi. Lalu tanganku berpindah membelai pipinya, Pelan-pelan tanganku kuturunkan ke bibirnya, dia juga diam tak bereaksi. Kulihat matanya terpejam. Lalu aku mendekatkan wajahku ke wajahnya. Aku mencium pipinya. Dia agak mengelak kali ini. Aku lalu membaringkan dirinya tepat di bawahku. Dia memejamkan matanya. Aku tau ini adalah sebuah tanda. Lalu kukecup kening, kedua pipinya. Kemudian aku beralih kebibirnya yang sensual itu. Dia hanya diam tidak membalas.

“Jangan ah..” ujarnya.

Aku tidak menghiraukan larangannya. Karena aku tau dia mulai menyukai serangan-seranganku. Aku membelai payudaranya sambil kukecup terus bibirnya. Perlahan, dia mulai mengerang dan membuka mulutnya.

“Ah.. Sshh.. Jangan.. Aku gak bisa kayak gini.. Sshh” Protesnya perlahan tanpa melakukan perlawanan yang berarti.

Aku lalu mulai membuka, kancing bajunya. Namun dia menggenggan tanganku bermaksud melarang aku untuk meneruskan perbuatanku. Aku harus agak sabar memang. Kuturunkan wajahku ke perutnya yang masih dibungkus kemeja warna coklat muda. Ku tatap belahan selangkangannya yang juga masih ditutupi celana yang senada dengan kemejanya. Lalu kecium belahan diantara kedua pahanya. Dia merintih lagi.

 “Ahh..”

Aku terus mencium daerah yang paling sensitive tersebut selama beberapa saat. Dia mulai merenggangkan kakinya.

“Buka aja ya celananya, biar agak enakan?” Ujarku untuk meminta izinnya.
“Jangan ah. Begini aja. Nanti keterusan”
“Gak apa apa kok. Gak bakalan sampai keterusan” Jawabku menenangkan hatinya.

Lalu kutarik resleting celananya. Kemudian kuturunkan perlahan celananya. Dia menaikkan pinggulnya membantu. Terlihatlah CD nya yang berwarna cream yang terbuat dari bahan katun halus. Tepat ditengahnya terpampang gundukan indah yang kelihatan mulai basah. Lalu kucium gundukan itu.

“Ahh.. Sshh..” Ayu memegang kepalaku.

Sambi terus mengecup dan menjilat gundukan memeknya yang masih tertutupi CD nya, aku membuka celana jeans yang kupakai. Lalu kulempar jeans tersebut tak perduli ia terbang kemana. Lalu aku melepas juga kemejaku. Kulihat Ayu menatap diriku yang bugil dan agak kaget melihat kontolku yang sudah menegang dan siap menyerang. Dia terlihat pasrah dan tak perduli lagi apa yang akan kulakukan selanjutnya.

Lalu kuturunkan lagi wajahku ke wajahnya. Aku mengecup bibirnya. Kali ini dia membalas. Bahkan dia melingkarkan tangannya ditubuhku. Aku meregangkan kedua belah kakinya. Kugesek-gesekkan kontolku di diatas memeknya yang masih berbalut CD. Lalu aku memegang kontolku. Aku udah gak tahan. Aku mencari-cari sela diantara CD nya untuk bisa menyentuh memeknya dengan kepala kontolku.

“Jangan dimasukin.. Ahh.. Aku gak bisa.. Sshh..” Kembali dia protes.

Tapi aku tidak perduli. Aku tau dia mulai menyukai permainanku. Setelah kubuka sedikit celah CD nya yang tepat menutupi bibir memeknya, aku menggosok-gosokkan kepala kontolku di bibir memeknya, tentu masih dengan bantuan tanganku. Terasa basah dan berlendir. Lalu aku mencari-cari lubang memek yang merupakan target utamaku. Ketika terasa kepala kontolku sudah tepat berada di depan lubang memeknya yang licin dan basah, aku mendorong pantatku perlahan.

“Ooghhh.. Ssshh.. Jangann.. Ahh..” Dia mengerang ketika kepala kontolku mulai menerobos masuk.

Aku lalu menekan lebih kuat lagi. Dan.. Blssesbb.. Masuklah dengan sukses kontolku kedalam lubang kenikmatan miliknya. Matanya yang indah itu sedikit terbelalak, lalu terpejam kembali

“Ahh.. Sshh.. Oohh..” Dia melingkarkan kedua kakinya ke pinggangku.

Aku terus menyodok dan mendorongkan kontolku kedalam memeknya. Aku melakukannya cukup lama. Sekitar 25 menit. Lalu terlihat dia menegang dan merangkulku dengan kencang. Aku tau ini saatnya dia orgasme. Aku juga tidak mau kehilangan moment ini. Aku semakin mempercepat ritme kocokan kontolku menghujam lubang memeknya.

“Ahh.. Jangan dikeluarin didalam.. Ahh.. Oohh.. Yahh..” Bisiknya.

Lalu terasa aliran klimaks mulai mengaliri diriku. Aku merasa kontolku akan memuntahkan sperma. Aku mengocok semakin keras. Lalu aku memeluk dirinya erat-erat berbarengan dengan tarikan kakinya yang semakin memeluk pinggangku dengan kuat. Aku tak berdaya lagi. Dan crett.. Creett.. Creett.. Tumpahlah spermaku menghujani lubang memek sampai ke rahimnya.

“Ooghhh..” Dia mengerang keras.

Aku menatapnya lemas tanpa mengeluarkan kontolku yang masih berada didalam memeknya yang terasa masih memijat-mijat kontolku. Terlihat dia tersenyum, tapi kulihat ada linangan air mata dipipinya.

“Kamu nakal. Tapi kamu sangat lama bercinta daripada pacarku” Katanya.

Sesudah itu kami pun tertidur, hingga jam dua pagi aku terbangun kembali. Aku menatap disekelilingku dan mencoba-coba mengingat apa yang telah terjadi. Kemudian kulihat seorang wanita terbaring disisiku. Ayu. Ah, ternyata dia begitu masih menggairahkan, pikirku dalam hati. Aku lalu berpikir untuk menyetubuhinya sekali lagi. Lalu kubuka selangkangannya yang telah dia tutupi dengan celana dalamnya. Kemudian kujilat celah diantara pahanya. Aku lalu mengeluarkan kontolku. Kubuka CD nya pelan-pelan tanpa berusaha membangunkannya. Kuusap bukit berbulu yang indah tersebut tepat ditengah-tengah, terasa begitu basah. Lalu kulumuri batangku dengan lendir memeknya yang beraroma sangat khas.

Aku sudah nggak tahan. Lalu perlahan kuarahkan kepala kontolku yang mengkilat kedepan lubang memeknya yang kubuka dengan bantuan dua jari tanganku. Lalu kudorong perlahan. Keliatan dia menggeliat sebentar. Lalu terdiam kembali. Aku mendorong kontolku lebih dalam, dan karena liang memeknya sudah begitu basah, amblas semua batangku menyeruak daging empuk, hangat dan lembab tersebut. Aku lalu menyodok dan mengocok dengan perlahan. Terdengar dia mendesis, tapi seakan tidak mau membuka matanya. Crekk.. Crekk.. Crekk.. Zlhebb .. Zlheebb. Semakin cepat dan semakin cepat. Dia lalu merintih halus.

“Ooghh.. Sshh.. Sshhhh..”

Aku lalu melihat dia mengejang dan kakinya merapat. Aku tau dia mulai merasakan orgasmenya, ntah dia sadar atau tidak. Aku juga merasa gumpalan-gumpalan naik mengarah ke kepala kontolku siap untuk dimuntahkan. Lalu kutekan dalam-dalam kontolku ketika kurasa semburan pejuhku akan meledak. Crott.. Crott.. Crott.. Crott.. Crott.

“Hegghh.. Ooohhh..” Jeritnya.

Aku tau dia merasakan semburan pejuhku yang panas telah membanjiri lubang memek hingga ke rahimnya. Sampai-sampai ketika kucabut perlahan, terlihat menetes masih dalam kekentalan keluar disela-sela lubang memek hingga menetes ke paha dan lubang anusnya. Ah, betapa nikmatnya, pikirku.

Lalu kami terus terlelap hingga keesokan pagi. Sejak saat itu. Ayu tidak mau bertemu lagi denganku.

Dia hanya bilang, dia merasa bersalah telah mengkhianati pacarnya yang telah beristri tersebut. Dan ketika aku meneleponnya sekali-sekali sambil mengingatkan dirinya tentang peristiwa malam tersebut, dia hanya bilang agar jangan terulang kembali dan hanya menjadi rahasia kami berdua saja.

Wednesday, July 19, 2017

Cerita Seks Diriku Bermain Cinta Dengan Anak Tetangga

Yuk Seks - Perkenalkan nama saya Rangga berasal dari kota Surabaya,saya tinggal di salah satu komplek yang ternama di Surabaya,di komplek tersebut masih tergolong sepi dan baru saja siap di bangun.Langsung saja cerita yang saya alami ini ya,pada tanggal 15 Maret 2014 ada 1 keluarga yang pindah ke komplek tersebut,pada saat itu saya di luar lagi menghidupkan mobil saya dan anak tetangga ini keluar di rumah hanya menggunakan pakaian tidur yang sangat sexy,badan putih dan memiliki postur tubuh aduhay deh.



Pagi itu dia melakukan aktifitas seperti senam pagi,sedangkan saya masih di dalam mobil sambil melihat dia senam,belahan payudarah nya itu aduhay deh kalau anda liat anak tetangga saya ini kurasa kontol anda juga naek.

Kalau tidak salah lebih kurang di tanggal 24 Desember 2014 gitu,orang tua nya keluar negeri jadi tinggal la anak nya gadis nya sama anak cowok nya di rumah,pada saat itu saya juga melakukan aktifitas Jalan pagi di komplek tersebut,jadi anak tetangga ini juga ikut jalan pagi di komplek tersebut.
Pada saat itu kami berkenalan,sebut saja namanya Puput dan berumur 20 Tahun ada sekitar 30 menit kami berbincang sambil jalan pagi.

Jadi saat itu saya dan dia tukar nomor handphone,di malam nya itu saya telphone sih Puput, namanya cowok ya kalau da dapat nomor handphone cewek pastinya pengen ngobrol aja.ya pertanyaan-pertanyaan yang saya tanyakan ke dia itu hanya mengenai masalah tentang pelajaran kuliah,tetapi pada saat itu sih Puput tanya ke saya “Kamu sudah punya pacar?” pada saat pertanyaan ini di tanyakan ke saya,dan pas pulak saya masih jomblo.

“Belum punya pacar saya ma,mana ada yang mau”Ujar saya.
“Kamu terlalu merendahkan diri Rangga ”Ujar dia nya.
“Jadi kamu udah makan belum”Basah – basih saya sama Puput
“Udah ini,soal nya di rumah ada masak,kamu udah makan Rangga?”Ujar dianya lagi.
“Belum ini rumah ga ada makanan”Ujar saya.
“Ya udah kamu ke rumah saya makan saja”Ujar rani.
“Ga ah Puput, malu saya nanti adek laki-laki kamu pikir kita ngapain lagi”Ujar saya pura-pura tanya adik nya ada di rumah atau tidak,ya dalam hati saya sih moga-moga tidak ada adek nya di dalam.supaya bisa ehm..ehmm deh.

“Ga ada ran,datang saja gpp.soalnya adek saya udah keluar tadi pagi sama kawan nya”Ujar nya sih rani.

Wah dalam pikiran saya ini da ada kesempatan untuk berdua sama dia,mana tau bisa dapat enak alias dapat bersetubuh dengan dia,sesudah percakapan saya selesai di telphone saya langsung bergegas pigi mandi dan langsung menuju ke rumah nya,sesudah di rumah nya dan sih rani membuka kan pintu wah asli putih  dan bohay banget badan nya.

Kalau anda yang membaca cerita sex ini pas ada di tempat kejadian kurasa udah sange tingkat tinggi deh,pakai celana pendek banget,payudarah nya besar banget dan bibir nya tipis munggil gitu.Jadi pada saat saya di rumah nya langsung di suruh makan dulu dan sih Puput mandi.

Sesudah siap makan saya langsung bergegas ke ruang tamu sambil menonton TV,di saat itu saya melihat ada VCD yang terbuka di meja ruang tamu nya,saya lihat wah ini film bokep dalam pikiran saya wah ini cewek anak maen juga di bawah meja nya ada dildo pulak itu.Sih Puput nampak nya buru-buru keluar dari kamar mandi dan terlihat saya lagi memegang VCD bokep yang tadi nya lagi di tonton nya.

“Puput kamu hobby juga nonton bokep ya??hayoo”Ujar saya.
“Ng..akk ah..asal-asal aja kamu”Ujar sih Puput dengan muka merah.
“Yah kalau kamu hobby jujur saja,saya juga hobby nonton bokep kok”Ujar saya sambil senyum nakal,
“Iya saya hobby nonton begituan,soalnya bosen di rumah sendiri sih”Ujar sih Puput dengan muka makin merah.
“Terus ini dildo ?apa ini?sering di maenin juga”?Ujar saya.

Pada saat saya memegang dildo nya itu nampak nya baru selesai di gunakan sama sih Puput soalnya basah banget dildo nya.
“Ah kamu ini Rangga,ya gak seru kalau nonton bokep tidak di temenin itu ma”Ujar sih Puput sambil senyum nakal nya.

Dalam pikiran saya wah ini cewek mantap juga,jadi saya ajak sih Puput duduk di karenakan dia masih berdiri dan melihat saya benggong gitu.

“Udah duduk donk Puput kok benggong gitu di sana,saya juga bisa buat kamu lebih puas dari dildo ini loh”Ujar saya,sambil ketawa -ketawa.
“Ah masa?itu mu pasti kecil”Ujar sih Puput sambil duduk di sebelah saya.

Pada saat itu saya langsung ambil tangan dia dan masukin ke dalam celana saya,dan saya hanya senyum-senyum liat dia.

“Itu namanya kecil ya?”Ujar saya.
“Besar juga ya Rangga..hehehe”Ujar sih Puput sambil dengan muka penasaran nya.

Jadi pada saat itu langsung saya rangkul sih Puput dan langsung dengan nafsu nya buka baju yang di pakai,termasuk sangat gampang buka nya dari belakang buka dan jreng sudah terlihat semua,di saat itu juga baju sama celana nya terbuka semua dan dia dalam keadaan bugil tanpa sehelaian benang pun di tubuh nya.

“Wahh Puput badan kamu cantik bangettt”Ujar saya sambil menatap ke dua payudarah nya.
“Ah kamu nakal bener”Ujar dia sambil malu-malu kucing.

Saya langsung bergegas mengisap kedua payudarah nya yang nampak masih merah jambu,
“uhmmm..uhmmmm sruppp.sruppp”
“hmmm…hhmmm.ahhh”Desahan sih Puput.
“Isap donk kontol saya sayang”Ujar saya sambil dengan nafsu yang sudah memuncak

Dia langsung bergegas dan kergirangan membuka celana saya,dan mulut imut nya itu langsung di emut nya kontol ku ini.

“Ahhh..ahhh…ahhh bibir tipis kamu itu membuat saya nafsu bangettt sayanggg,,pande banget emut nya”Ujar saya

“Diem donk ikh bising banget,di emut gitu aja dah bising apa lagi da masukin ke memek saya”Ujar dia.

Pada saat itu juga saya langsung mengendong sih Puput ke kamar dan di eksekusi alias di kentotin hahaha,di saat itu juga langsung saya masukan kontol saya ke memek nya yang masih merah jambu dan sangattt wangi banget.

“Ahhhhh…ahhhhh…ahhh honeyyy enak bangett…”Desahan sih Puput.
“Laggiiiii honeyyy….ahhhh….ahhhhh…”Desahan nya lagi
“Sayanggg goyanggg nya cepat donkkk”Ujar saya.

“ahhhh….ahhhhhh…ahhhhh….ahhhh sayangggg da mau nembaakkkk”Desahan sih Puput.
“Cepatt bangettt sayangggg…ahhhhhhhh”Ujar saya lagi

“Ahhhhh…ahhhhhh…uhmmmm”Desahan Puput dan Puput sudah nembak tetapi saya belum nembak saya paksa terus masukin kontol saya sampai saya puasss…

“ahhhhh..ahhhhh.ahhhh honeyyy….sakitttt”Desahan Puput
“ahhhhh….ahhhh….ahhh……Crotttt”akhirnya nembak juga.

Pada saat itu saya cabut kontol dan permainan kami pun berakhir dengan lemas.

Cerita Seks Diperkosa Anak Kostsan

Yuk Seks - kali ini saya akan menceritakan pengalaman Sex dari seorang janda muda yang memiliki usaha kost-kostan. Pada saat itu sedang Mati lampu Ibu kost yang muda dan sexy itu diperkosa oleh anak kostsan yang menguni kost-nya. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa berikut ini.



Aku seorang janda muda berusia 28 tahun, namaku Salma tetapi kebanyakan orang memanggilku Ema. Aku menjanda baru 2 tahun dan belum dikaruniai seorang anak . Suamiku meninggal dunia secara tiba-tiba di usianya yang masih muda. Ntah sakit apa tidak jelas, masuk rumah sakit 1 hari dengan cepatnya meninggalkanku. Namun tidak aku jadikan kesedihan yang berlarut.

Suamiku mempunyai kost-kostan yang sangat banyak dan sekarang sudah menjadi milikku. Hanya itu sumber nafkahku, aku hidup dari uang kost. Banyak pemuda pemudi yang kost disini, aku buka bebas kost cowok cewek biar banyak peminatnya. Ada 15 kamar yang perbulan 850ribu rupiah, sumber mata uangku.

Untuk jalan kumpul dengan teman membeli barang yang aku inginkan sudah lebih dari cukup. Penampilanku menarik dan rapi, wajahku mulus karena selalu dirawat. Aku perawatan wajah jadi kelihatan seperti daun muda. Aku selalu menjaga penampilanku karena aku janda, pastinya ingin memiliki pasangan hidup kembali.

Kebanyakan orang bilang aku “ tante cantik dan tante semok, ” ya udah biasalah penampilanku selalu sexy dan mempesona. Make up selalu menempel di wajahku, lipstick yang cetar membuat wajahku semakin ganas. Aku sudah jauh melupakan suamiku, aku hanya bisa mendoakannya saja.Kesedihan hanya membuatku semakin larut dan terlihat tua, maka dari itu hidupku selalu happy.

Teman banyak uang banyak sudah menjadikan pengobat hatiku. Aku mengelola kost sendiri, mertua juga sudah menyerahkan kost itu. Sudah jadi milik pribadi akupun tinggal di kost. Membuat rumah kecil disamping kamar yang paling ujung, aku temapti dengan Bu Minah pembantu aku. Kostku yang tidak pernah sepi dengan lalu lalang anak muda, setiap hari.

Pasangan keluar masuk bebas jam menginap dan main pun aku bebaskan. Aku juga pernah muda dan mengalami masa-masa pacaran yang bebas. Jadi aku mempunyai aturan yang membuat nyaman anak muda. Sebagian besar anak muda kost di tempatku, selain bebas kostanku nyaman. Dekat dengan kampus jadi lumayan rame, setiap ada yang keluar pasti ada yang masuk.

Kamar kosongpun jarang selalu penuh hingga menolak orang yang ingin kost. Rame banget penghiburku mereka anak kost, setiap malam mereka selalu bernyanyi memainkan gitar aku menikmati dari dalam kamarku. Lucunya lagi kalau anak kost pamitan mau pindah , aku dan Bu Minah selalu bersih-bersih kamar yang ditempati.

Setiap bersih-bersih selalu ada kondom banyak bekas digunakan. Hampir semua anak kost begitu, mereka sudah masuk pada pergaulan bebas, Di kantin aku juga menyediakan kondom daripada jauh-jauh harus keluar kost. Aku juga jualan kopi dan makanan ringan. Paling Cuma sampai jam 9 malam aku sudah tutup. Anak kost memanggilku “ tante Ema, ”.

Pada waktu itu ada cowok yang berusia 21 tahun namanya, Dodi. Dia anak Semarang mahasiswa baru sedang mencari kost. Dia datang ke kostku, langsung bertemu dengan aku. Dia ganteng putih dan imut-imut wajahnya. Saat itu semua kamar penuh, sedangkan dia datang sendiri kasihan kalau harus kesana kemari.

Kebetulan saat itu aku ingat kalau Bu Minah(pembantuku) sudah 1 minggu ini selesai kerja selalu pulang ke rumah. Biasanya tidur di rumahku, namun karena cucunya di rumah makanya setiap jam 9 malam Bu Minah pulang. Jadi itu aku memutuskan supaya Dodi tidur di kamar Bu Minah saja. Sementara dia menginap disitu sampai ada kamar yang kosong,

“ Dod, bagaimana kalau tinggal di rumah tante dulu?, ”

“ Gimana ya tan, saya nggak enak tapi mau kemana lagi cari kostnya semua penuh… , ” ucap Dodi dengan wajah melas.

Akhirnya Dodi memutuskan untuk menginap di kamarku sementara. Dia masuk ke kamar membawa koper pakaiannya masuk. Tampak Dodi anak yang supel, ramah dan tidak nakal sih kelihatannya. Dia juga cepat beradaptasi. Tidak terasa dia sudah satu minggu dia menginap di rumahku, dan belum ada kamar yang kosong.

Sebenarnya sih aku tidak masalah kalau Dodi harus tinggal dirumhku, namun anak kostku yang lain ada yang iri, ya biasalah anak muda,

“ Dod… disini nggak papa tenang aja ya sabar sampai ada kamar kosong… , ”

“ Iya tante makasih banyak tan… , ”

Saat itu Dodi melihatku dari atas hingga bawah, aku mengenakan rok dress yang sexy. Ya mungkin dia terpesona dengan tante-tante (dalam hatiku). Malam telah tiba hujan deras mati lampu, aku berdiam diri di kamar. Aku sengaja membuka kamarku karena gerah banget. Aku menggunakan lingeri sexy tanpa bra, gelap gulita hanya memakai lampu emergency.

Saat itu aku tertidur pulas padahal biasanya jika aku nggak pakai AC aku nggak bisa tidur. Ditengah tidurku yang lelap itu tiba-tiba saja pada malam itu Dodi membangunkan aku,

“ Tante… Dodi boleh masuk ? Dodi nggak ada lampu emergency tan, gelap banget… , ”

“ Iya masuk aja Dod tiduran di sofa… , ”

Aku nggak sadar kalau aku berpenampilan sexy, aku kembali melanjutkan tidur. Sementara Dodi di Sofa sambil mainan hp. Paling kalau lampunya hidup dia kembali ke kamarnya, batiku. Tidak aku sangka ketika aku akan memejamkan mataku lafi, dengan tiba-tiba ada yang memelukku. Aku yang sedikit kaget, aku-pun terbangun dan ternyata setelah aku lihat yang memelukku itu adalah Dodi,

“ Lepaskan Dod, apa-apaan kamu… , ”

“ Habis tante sexy banget, tiduran pahanya kelihatan mulus payudaranya besar… , ”

“ Jangan kurang ajar sama tante dod… , ” ucapku dengan marah.

Aku lihat pintu kamar sudah tertutup, anak cabe rawit ini berani banget memelukku. Dia berkata ingin memuaskan aku malam ini,

“ Tante lama ya nggak di jamah. Pasti memek tante nikmat, payudaranya aja kencang boleh dong tante… , ” ucapnya dengan wajah mesum.

“ Jangan dod… jangan… , ”

“ Nggak usah mengelak tan, pasti tante membutuhkan belaian seorang pria kan? Dodi udah jago tan, lihat aja nanti tante ketagihan pastinya… ., ”

Aku terdiam dia kok tau banget sih aku jablay, aku tidak mengiyakan aku hanya terdiam sesaat. Dodi berani berada diatasku, dia mencium bibirku. Aku merespon ciuman pria bau kencur itu, sangat lembut ciumannya. Dadanya mulai menempel didada-ku, putingku mengenainya tubuhnya rasanya geli banget,

“ Lepas dod baju kamu… , ” pintaku.

Dodi melepas bajunya dna dia melepas lingeriku, lampu emergency yang tidak begitu terang menjadi saksi bisu. Setelah sekian lama aku menjanda dan memendam rasa gairah kali ini dibuat nafsu oleh seorang pria kecil menurutku. Dodi mencium bibirku, tanganku mendekap erat tubuhnya. Bibirnya mulai turun hingga kepayudaraku yang besar.

Layaknya ibu menyusui anak bayinya, Dodi mengenyut putting susuku. Ditarik dengan bibirnya,

“ Aghhhhh… dod pelan dod… Aghhhhh… ., ” Sedotan bibir Dodi tajam aku horny dibuatnya.

Dia terus menciumi payudaraku hingga aku tak kuasa menahan setiap sentuhannya,

“ Oughhhhhh… Dod… enak banget sedot lagi dod tante horny banget… Aghhhhh… Aghhhhhh… ., ”

Dodi terus menciumi payudaraku, aku terus menggeliat manja merasakan kenikmatan. Dodi meraba-raba memekku dilepaslah celana dalamku. Berani banget ini anak jagoan dia membuatku terbang melayang. Gairahku yang lama terpendam dengan cepat dibuatnya bangun. Memekku yang banyak rambutnya dia cium, tangannya mengelus selakanganku,

“ Aghhhhhh… Dodd… .dodd… .Aghhhhhh… cium dod mainkan jemarimu… Aghhhhhh, ”

Jari Dodi yang kecil mengotak atik memekku, dia mencoba memasukkan jari manisnya. Jarinya masuk kedalam lubang memekku, dimainkan dengan nikmat,

“ Dodd… lagiii doddd… Aghhhhhh… aAghhhhhhh… jarimu dod masuk lagi… .tante basah dod… … .aaaAghhhhhhhhhhh… ., ”

Aku terus meracau hingga Dodi semakin bersemangat ngeseks dengan aku. Dodi mengulum ujung bibir memekku dengan manja,

“ Aghhhhhh… .doddiii… .lagi dod… ., ”

Aku keluar berkali-kali dibuatnya, Dodi hebat. Setelah itu Dodi keatas menjulurkan penisnya di mulutku.

“ emut tan… ayo tan emuttt… ., ”

Aku sedot penis kecil itu, sbeelumnya aku basahi ujungnya dengan menjilati ujung penis mungil itu. Dia tampak merasakan kenikmatan sex,

“ Taaannn… .Oughhhhhh… Oughhhhhh … .nikmat tan… Sssssss… Aghhhhh…, ”

Setelah basah pnisitu aku emut aku sedot masuk seluruhnya ke mulutku. Aku kulum aku kocok penisnya biar makin besar penisnya. Membesar penis itu aku semakin horny melihatnya. Terus aku sedot , kocok berkali-kali hinga Dodi lemas. Dia kembali ke bawah memegang memekku yang basah itu, lalu ujung penis-nya dimasukkan ke memekku.

Permualaan sex kami sungguh nikmat sekali, ujungnya penisnya sudah hampir masuk ke memek-ku,

“ Oughhhh… Dodd… terus masukan dod… lebih keras sayangg… Aghhhhhh…, ” ucapku dengan nafsu sex yang membara.

Dodi semakin bergairah, bibirnya tak henti menyedot putting susuku. Aku semakin horny dan tak kuasa menahan nafsuku. Sangat memuncak dan klimaks mataku terpejam hanya desahan yang keluar dari bibir manisku,

“ Doodd… terus maju dooodd, Aghhhhhh… , ”

Dodi bermain dengan sangat nikmat, maju mundur dia menggerakkan tubuhnya. Penisnya keluar masuk hingga dia lemas. Lama banget menggoyangkan memekku, penis yang berukuran sedang itu ternyata nikmatnya melebihiapapun. Tangannku memeluk Dodi dengan erat, kakiku membuka lebar biar makin nikmat. Sesekali aku jepit penis itu, Dodi tak tahan,

“ Aghhhhh… tante… .jepittt tannn… ooohhhhh… lagiiiiii… Aghhhhhh… , ”

Aku mencoba menjepit penisnya tapi aku juga tak kuasa gerakan Dodi semakin cepat, tekanan semakin keras,

“ Doooddd… Aghhhhhhh… .Aghhhhh… , ”

Tubuhku bergetar sudah sangat memuncak Dodi belum juga Orgasme. Dia terus memainkan penisnya, aku hanya menikmati tanpa perlawanan. Ketika sedang tingi-tinginya Dodi berkata,

“ Tan, sekarang tante yang atas ya… , ”

Tanpa menjawab aku-pun mereubah posisisex kami, kita berubah posisi, aku yang diatas dan Dodi dibawah. Aku seperti kuda yang terlepas dari kandangnya, tingkahku terlalu bersemangat. Posisi paling enak memang diatas, aku menggoyangkan pantatku. Tampak Dodi mendesah sangat keras,

“ Aghhhhhh… tantee… lagi tan goyangkan tann… , ”

Dia meminta aku menggoyangkan kembali, aku menurutinya. Payudaraku menggantung kencang di wajah Dodi. Dia menyedot putingku tangannya meremas payudaraku. Aku terus mempompa penisnya keluar masuk terus hingga keringatku bercucuran. Enak banget dia respon gerakanku mencoba meningkatkan gairahku.

Kanan kiri dia sedot hingga aku sangat bersemangat. Akhirnya sekitar 10 menit aku berada diatas, tak lama kemudian sperma Dodi pun keluar dari ujung penisnya,

“ crrrrooooootttt… .cccccccrrrrrrrrrrrrrrrooooooooottt… … crrroooooooooootttttt, ”

Tak sadar sperma masuk ke memekku, terasa hangat dan nikmat. Aku sangat menikmatinya aku langsung terbaring di ranjang. Lampu hidup aku dan Dodi saling menatap kita sama-sama telanjang. Saling memandangi dan aku peluk dia kembali. Hingga pagi hari aku masih telanjang mendekap tubuhnya, hanya selimut yang masih setia menyelimuti kita berdua.

Apalagi kalau pagi hari penis selalu berdiri tegak, aku mencoba meremas biar Dodi horny lagi. Namun usahaku gagal karena ada orang yang ketuk-ketuk pintu rumahku. Itulaah kisah sexs-ku, setelah menjanda 2 tahun akhirnya aku gairah sexs-ku dengan seorang pria muda. Sejak saat itu Dodi pun aku berikan kost gratis. Maka dari itu kami-pun hampir setiap hari ML. Selesai.

Tuesday, July 18, 2017

Goyangan Nita Membuatku Bernafsu Besar

Yuk Seks - Pendaftaran siswa baru 20 Juli 2017. Ini adalah sebuah kisah nyata yg kualami saat berdinas di sebuah sekolah, dan benar-benar terjadi. Pagi itu,seperti biasa aku berangkat kerja, sebagai wakil kepala aku wajib datang pagi2 sebelum anak buahku datang. Apalagi menjelang tahun ajaran baru sekolah.


Setiba dikantor,setelah upacara bendera semua guru sibuk dengan aktifitasnya,kecuali guru agama. Bapak Irwan rupanya kedatangan tamu,dan kemudian melapor padaku,bahwa ada tamu yang ingin memasukan anaknya
sekolah di SMPku. Akhirnya kuterima tamu itu,seorang ibu muda berparas manis,kulit putih,dengan body yang sangat menarik,tinggi dan padat berisi.Melihat dari gayanya aku yakin,ibu ini termasuk yang agak lain dalam urusan seks.

Kepada ibu muda itu kujelaskan bahwa kami sudah tidak bisa menerima siswa baru,karena sudah tutup. Namun ibu itu memaksa,akhirnya terpaksa aku berunding dengan kepala sekolah,yg dengan berbagai pertimbangan,terutama karena tetangga sekolah,yatim dll,maka anaknya kami terima. Karena tidak punya uang untuk biaya sekolah maka sebelum pulang ibu itu berpesan agar besok hari Selasa jam 8an aku kerumahnya,sehubungan dengan anaknya tadi.

Keesokan harinya,dengan pertimbangan untuk membantu kesulitan ibu muda kemarin,aku kerumahnya. Sebuah rumah kecil yg rapi dan bersih,tapi rumahnya tampak sepi,setelah ke 4 kalinya aku mengetuk dan mengucap salam,pintu dibuka juga,nampak ibu itu sedang mandi rupanya, ini terlihat dari handuk yg melilit ditubuhnya dan tangan serta kakinya yg putih nampak basah.

Dia meminta maaf dan mempersilakanku masuk,lalu terburu-buru kembali ke air.
Sejenak aku terpana melihat pemandangan tadi,ibu itu nampak amat seksi,tubuhnya yg sintal nampak sangat lembut dibalut handuk setengah badan,kulitnya punggungnya yg putih amat menggoda. Namun kubuang jauh2 fikiran kotorku. Aku duduk diruang tengah yg menghubungkan kamar dengan dapur dan kamar mandi.

Tidak berapa lama ibu itu keluar,dengan rambut basah,badan masih terlilit handuk,bahunya yg putih sedikit terbuka hingga pangkal dadanya,dan dadanya yg terlilit handuk nampak begitu besar, ia sekarang tidak lagi tergopoh2 seperti tadi,dengan tersenyum manis mempersilakanku minum yg telah disiapkan sebelumnya. Lalu ia masuk kamar melewatiku,terciumlah wangi tubuhnya,dan pantatnya yg besar begitu saja lewat didepan mataku,bergoyang ke kanan kekiri.

Mataku seperti hendak copot,jantungku berdegup kencang dengan pemandangan tersebut. Beberapa saat kemudian ibu itu keluar lagi,rambutnya telah disisir,walau kelihatan masih basah, atasannya sudah menggunakan baju, namun dari pinggang kebawahmasih memakai handuk,dan yg membuatku bertanya2 adalah handuknya justru semakin keatas, sekarang nampak kedua pahanya yg nampak empuk dan putih semakin membuat dadaku gemuruh.
Dia kemudian duduk di kursi panjang menghadap kepadaku,pahanya nampak seolah sengaja dipertontonkan kepadaku, semakin membuatku rikuh. Jantungku semakin tidak karuan, tapi nampaknya dia tenang2 saja dan sambil, merapikan baju ia bicara .

“ Maaf pak,agak kurang sopan,mmmhh..bapak asli mana “ tanyanya sederhana.
“ Bogor,” jawabku singkat.
“ Maaf lho pak,udah menikah ?” tanyanya lagi.
“ Udah, punya anak 1 “ jawabku.
“ Oohhh…..gini pak. Maaf sebelumnya, saya gak punya biaya untuk anak saya,gimana ya pak, saya gak enak sama bapak dan bapak kepala sekolah ?“ katanya membuka pokok masalah sambil tanganya terlihat sibuk membenahi Bhnya.

Aku jadi gak enak, namun tidak tahu harus berbuat apa, menegurnya takut dia malu, tidak ditegur aku yg bingung.
“ Gini bu, setelah kita bicarakan kemarin dengan pak kepala, kami sepakat untuk membantu ibu tanpa mengeluarkan biaya, karena ibu tetangga dan konon kabarnya putra ibu anak yatim, begitu kan bu ?” Tanyaku.

“ Ia pak, sudah sejak SD bapaknya meninggal,terpaksa saya yg kerja,tapi maaf pak,anaknya sekarang masih dijakarta “ jawabnya sambil menggeser kakinya semakin terbuka,nampak kedua pangkal pahanya semakin jelas dimataku.
Aku pura-pura tidak melihatnya walau darahku semakin deras mengalir ditubuhku,nafasku terasa sesak.

“ O gitu,Jadi ibu kerja dimana?” tanyaku smabil menenangkan diri.
“ Dijakarta,karyawan pabrik pak,ya daripada gak kerja,O ia panggil saya Nita pak, kayanya belum ibu2 banget ya “ balasnya sambil tersenyum manis.
“ O ia,saya Diros “ kataku membalas tersenyum.
Tiba-tiba ia bangkit dari kursinya dan duduk di kursi sebelahku,sambil membelakang ia berkata “ Pak,maaf banget,tolong kancing Bh saya gak masuk2,bisa gak dibantu “ katanya tanpa menengok.

Aku tak menduga akan seperti itu,dadku semakin bergemuruh,menolak gak enak,gak menolak juga gak enak,maka dengan gemetar aku mengahadapi punggungnya,dan ia mengangkat bajunya,nampaklah pinggangnya yg montok dan putih mulus,terlihat amat empuk,punggungya yg lebar dan juga montok sangat mulus,dengan jakun turun naik aku pegang tali Bhnya,dan berusaha mengikatkan kancingnya,namun agak sulit,nafasku mulai tak teratur. Dengan tenang Nita berbalik dan sambil tersenyum,matanya menatap mataku dalam2,lalu ia pergi ke kamar.

“ Pak,ngobrolnya disini aja yuk,gak apa2 gak ada orang kok,lagian kan Cuma ngobrol “ katanya dari kamar.
Aku semakin bingung,apa yg harus kulakukan,semantara darahku sudah mendidih,kepalaku sudah tak lagi normal,selangkanganku terasa panas.
Dalam keadaan bingung aku menurut,nampak dikamar Nita sedang mangganti handuk dengan baju bawahannya,walau telah tertutup baju,namun nampak sekali pinggulnya yg besar sangat seksi dimataku.

“ Duduk pak,” katnya mempersilakanku duduk.
Seperti kerbau aku mengikuti perintahnya duduk di pinggiran tampat tidur. Ketika Nita menarik dan memeluku,aku seperti disengat ribuan watt listrik,tubuhku seperti terbakar hebat,dadaku bergetar,dan nafasku benar2 seperti habis berlari ribuan kilometer.

“ Pak,saya udah bapak tolong,nah sekarang saya membantu bapak,” kata Nita sambil memeluk dan menciumiku ganas sekali,aku cuma melongo,tanpa tahu harus bagaimana,hingga tersentak ketika sadar,Tiara sudah telanjang bulat,tubuhnya yg putih terpampang didepan mataku,matanya terlihat sayu penuh berahi,dadanya yg putih amat besar dan masih membukit,berayun2 dalam elusan2 tangannya,perutnya yg bersih montok sangat merangsang,sementara dipangkal pahanya yg putih nampak seonggok bulu2 memenuhi bukit kecil yg menggunduk disela pahanya,pangkal pahanya yg besar dan montok telah terbuka lebar,semua menanti reaksiku.

Sebagai manusia biasa,dihadapkan hal seperti itu otakku buntu,namun terlintas rasa takutku,bahwa ini sebuah jebakan untuk ku,aku kuatir ini tipuan untuk menjerumuskanku. Maka seketika akal sehatku kembali,dan dengan terengah2 aku buru2 keluar,pamitan. Tiara mengejarku,dan memluk tubuhku dari belakang,nyerrr ..darahku berdesir,ketika payudaranya yg dingin dan empuk menyentuh punggungku,sementara terasa gundukan bawah perutnya menekan pantatku..lututku terasa lemas….tapi aku berusaha bertahan.

“ Jangan sekarang….hhhhh….” kilahku,” nanti kita cari waktu.” Lalu tergopoh2 kupakai sepatuku meninggalkan Tiara yg melongo melihat kepergianku.
Setiba disekolah,nafsuku masih menggebu,aku gak lagi konsen, maka terpaksa aku ke WC guru,membuka celanaku,sambil membayangkan yg baru terjadi,dengan nafas memburu kukocok kemaluanku dengan sabun yg ada disana,ooohhh…nikmat sekali membayangkan airmaniku keluar ditubuh putih mulus tiara. Muncratlah air maniku di WC itu.
Setelah keluar,aku masih panas dingin,lalu menemui kepala dan ngobrol dengan pak Idhar kepala sekolahku tentang kejadian barusan,pak Idhar cuma tersenyum,sambil menepuk 2 pundak ku, “ Pa Diros,Pa Diros,…bersyukurlah,bapak terbebas dari godaan syetan “ katanya bijak.

Esoknya,aku ketemu dengan pak Irwan, kami pun ngobrol,ketika pembicaraan sampai pada hal itu,dia nampak antusias.
“ Bapak gak mau,rumahnya dimana,emang gak ada siapa2” tanyanya nyerocos.
“ Ya nggaklah pak,saya masih eling,kenapa pak ?” tanyaku heran.
“ Nggak,Tanya aja “ jawabnya sambil tersenyum.
Menjelang istirahat,aku ada keperluan berhubungan dengan kegiatan kesiswaan menjelang MOS,tapi ketika pak Irwan dicari tidak ada,seorang Suanta,penjaga sekolah mengatakan pak Irwan ke kampung sebelah,aku jadi curiga..jangan2….!!!
Maka aku segera pergi kesana,nampak rumah bu Nita sepi2 saja,ketika kuketuk tak ada yg menyahut,maka kucoba mendorong pintu itu,ternyata tidak dikunci,aku melongok kedalam,namun juga sepi,kucoba masuk dengan hati2,nampaklah sebuah sepatu yg kukenal,sepatu pak Irwan….

Maka perhatian kualihkan ke kamar.dan samar2 terdengar suara2 merintih dikamar,jantungku berdebar..kucoba mengintip dari lubang pintu…Astaga pak Irwan dan Nita nampak sedang berkutat dan sama2 telanjang.
Karena pandanganku kurang jelas,maka kutarik kursi kedepan pintu,dan dari atas pintu kamar jelaslah semuanya….

Aku tak tahu apa yg harus kulakukan,melaporkan kejadian itu atau…mengintipnya..namun setan benar2 menutup hatiku. Aku mengunci pintu luar,lalu meliahat kedapur dan ruang depan,semua terkunci dan tidak ada siapa2…
Maka dengan berdebar,aku naik kekursi….Nita nampak sedang tidur telentang..kedua kakiknya rebuka lebar2..dan dengkulnya diangkat keatas dipegang kedua tanganya merapat ker payudaranya…sementara Irwan tengah tertelungkup..kepalanya berada diselangkangan Nita menjilat2 kemaluan Nita...
“ OOOhhhh…ssssshhh…terussss…terusss….” Nita merintih rintih…pantatnya digoyang2kan menyambut jilatan Irwan.

Irwan mengangkat kepalanya,lalu kedua tangannya memnguakan paha Nita semakin lebar,nampaklah vagina Nita yg basah kuyup,bibir kemaluanya sedikit menggelambir kiri kanan,nampak panjang saat ditarik2 dan dimainin Irwan…kelentit Nita nampak semakin besar..dan lobang kemaluannya yg amat merah telah benar2 terbuka….tiba2…Irwan menguakan pantat Nita, jarinya nampak mencari2 sesuatu…yg menjadi sasaran Irwan adalah lubang dubur Nita, dikorek2nya dubur Nita  dengan lembut..dan dengan terburu2, Irwan kemudian mencucuk2kan lidahnya kedubur Nita, nampak Nita  blingsatan, semakin mengerang2 tidak keruan
“ OOOOuuhkkkk…ssssshhhh…enak banggghhettthhh…ssshhhh…” rintihnya…Irwan semakin ganas menjilat 2 dubur Nita, sesekali kelentit Nita jadi sasaran, hingga suatu ketika jari kiri Irwan nampak menekan dubur Nita, dan sedikit demi sedikit memasuki dubur Nita, sementara jari kanan Irwan memasuki kemaluan Nita,sedangkan lidahnya,tak henti2 menjilat2 vagina dan kelentit Nita.

Semula ketika jari Irwan memasuki duburnya,kufikir Nita akan menolak dan memarahi Irwan,namun diluar dugaan, Nita semakin menakan2 pantatnya,menyambut semua tekanan di vagina dan duburnya…
“ OOOhhhkkk….terrrrusss…ooohh….” lenguhnya tak henti2. nafsuku sudah tak terbendung lagi…maka dengan nafas memburu tertahan,aku membuka celanaku,dan mencari sabun di WC,namun aku Cuma menemukan shampoo..segera kubawa dan kembali ke kursi. Pemandangan dikamar sudah berubah.

Sekarang Nita diatas Irwan,dengan posisi 69,pantat Tri yg besar benar2 menghadap kearahku,dibawahnya Irwan sibuk menghisap dan menjilat kemaluan Nita, sementara kemaluannya menyerbu keluar masuk dimulut Nita, aku semakin lemas..darahku benar2 mendidih…
“ SSSShhhh….ooohhh..ssshhh…” Nita mengerang berulang.

Irwan kemudian berbalik dan Nita masih diatasnya,nampak mengarahkan kemaluan Irwan kedalam kemaluanya…aku harap2 cemas diluar,dan ketika kemaluan Irwan tepat di tengah vagina Nita, Nita menekannya blessshh…masuklah kemaluan itu sepenuhnya kedalam kemaluan Nita. Nita langsung mengelosoh diatas tubuh Irwan,sementara dari mulut mereka keluar keluhan bersamaaan.

“ Oooouhhhkkkhhh…..”
Aku terus mengocok kemaluanku,terasa nikmat sekali,apalagi nampak lubang dubur Nita yg kuncup mekar tiap Nita menekan atau menarik pantatnya,aku terasa seolah ditarik tarik untuk memasuki lubang dubur yg memerah itu.
Tangan Irwan tak tinggal diam,yg kiri nampak meremas2 pantat Nita yg membungkah besar,sedang tangan kananya kembali mencari2 lubang dubur Nita, lalu ketika jarinya menemukan ygdicarinya,dicelupkannya telunjuknya didubur Nita, aku yg memperhatikan sambil mengocok kemaluanku,merasa bahwa kem,aluankulah yg memasuki dubur itu….Ooooh nikmatnya.

Nita nampak menikmati ransangan hebat di kedua lubang miliknya,rintihanya semakin menjadi2,sementara kepalanya oleng kekiri dan kekanan sambil tengadah dengan mulut terbuka yg tak henti mendesisi2 sepereti orang kepedasan.
Tak berapa lama, Nita semakin mempercepat gerakanya,nafasnya semakin memburu,sementara lenguhannya semakin keras dan cepat…

“ OOOOuuh…ssshhh.oooohhh…” pantatnya menyembul2 dalam gerakanya yg semakin menggila,hingga suatu ketika,tubuhnya seolah tersentak,punggungnya melengkung,sementara pantatnya terlihat menekan kuat2 kerah kemaluan Irwan,sekujur tubuhnya menegang seolah olah sedang sekarat…
“ OOOouuhhhhhhhkkkkhhhhhhhh….akkku kkkhhhlluaaarrrr…””” erangnya meracau sambil menggigit bibir Irwan kuat2…lalu tubuhnya ambruk diatas tubuh Irwan. Nita telah mencapai orgasmenya yg pertama.

Irwan nampak tenang2 saja,sambil tersenyum ia bangun,dan menunggingkan Nita, dan Nita menurut saja,lalu kemaluannya diarahkan kearah kemaluan Nita, sementara tanganya merengkuh payudara Nita yg menggantung besar,dan sekali tekan blessshhh…kemaluan Irwan kembali menghantam kemaluan Nita dari belakang,kembali meraka melenguh bersamaan, Nita nampak mendongak menerima hantaman Irwan,lalu suara desissan seperti orang kepedasan keluar dari mulutnya berulang ulang…rupanya Nita masih menikmati sisa kenikmatan yg tadi, Irwan semakin asik mengeluar masukan kemaluannya,hingga nampak busa2 putih menetes dari pinggir2 kemaluan Nita, mungkin sisa2 orgasme Nita yg tadi.

Aku semakin nikmat mengocok2 kemaluanku, dan jujur saja,sebenarnya aku hampir memuncratkan maniku ketika Nita orgasme tadi,tapi aku masih penasaran,sehingga berusaha menahanya walau terasa sudah diubun2…

Tiba2 Irwan mengeluarkan kemaluannya,sementara tangan kannannya sibuk menjangkau klitoris Nita dan mengocok2nya..nampak Irwan setengah duduk,mulutnya kemudian menjilat2 dubur Nita, tangan kirinya menyusupkan jarinya sedikit2 ke lubang dubur Nita, dan diluar dugaanku, Nita semakin menunggingkan pantatnya,sementara mulutnya mendesis desis seperti ular…

“ SSSShhhh….oooohhhkkkk….terusss…oooohhhhkkkhh…” desisnya berulang2.
“ Irwan kembali berjongkok,dan mengarahkan kemaluannya persis ke lubang dubur Nita,lalu menakannya sedikit,menariknya lagi,menakan sedikit hingga setengah kepalanya masuk,mengeluarkanya lagi,begitu seterusnya.

Efeknya luar biasa, Nita nampak nafsunya bangkit stinggi2nya…nafasnya benar2 memburu,pantatnya semakin tinggi menungging..sementara lubang duburnya nampak semakin merah dan mulai membesar kuncup mekar..dengan nafas memburu, Irwan kembali mengarahkan kemaluanya ke lubang dubur Nita..dan dengan sekali tekan blessshhh…masuklah kemaluan Frul memenuhi dubur Nita.

Nita merasakan sensasi yg luar biasa diduburnya,duburnya terasa panas,penuh terganjal dan seperti mau beol,namun terasa hangat kemaluan Irwan dan nikmatnya ketika keluar masuk membuat nafsunya semakin tinggi..
“ Oooohhh…terusss…terussshhh…ooohhkkk…” erangnya

Irwan nampak terhentak dan diam sejenak,ketika mersakan tubuhnya melayang terbang,tubuhnya terguncang guncang menahan nikmat yg melanda kemaluannya,terasa terjepit sangat kuat oleh dubur Nita, dinding2 dubur Nita mengunci ketat setiap dia menarik dan mendorong kemaluannya…Irwan membeliak2 marasakan kenikmatan yg tiada taranya…

Aku yg tidak menduga, tak lagi kuat menahan diri,kemaluanku hampir menumpahkan air mani…terasa nikmat sekali setiap kocokan tanganku dikepala kemaluanku,seolah2 dubur Nita yg memilin2 kemaluanku…namun aku masih berusaha menahannya…
Dikamar Nita nampak mempercepat gerakan pantatnya mundur maju,menyambut setiap sodokan dan hujaman Fairul di duburnya, mulutnya semakin mendesis2,

“ OOOhkkk….sssshhhh….oooohhhh….” rintihnya, dan sungguh ajaib,suatu ketika,Nita nampak mendorong pantatnya kebelakang kuat2 tubuhnya melengkung2 ketas kebawah,sementara duburnya tetap tertancap kemaluan Irwan seteguh2nya dari mulutnya keluar geraman seperti orang sekarat…

“ Heuuuueuuueuhhhhkkkkhhh….!” Matanya nampak mendelik2,lalu mengejang kembali seperti tadi,rupanya Nita telah memncapai orgesmenya yg kedua.
Dan pada saat yg sama,rupanya Irwan tidak sanggup lagi menahan dirinya, Irwan pun menekan kuat2 kemaluanya ke dubur Nita,sehingga Irwan merasa seolah2 kemaluannya menancap ke dasar dubur Nita,tubuhnya melengkung mendekap tubuh Nita erat2,gerakannya terhenti seketika,menikmati kedutan2 du ujung kemaluanya…nikmat tak terhingga…

“ Hooooouuuhhhkkkkhhh…akkkhu keluarrrr “ ucapnya parau,dan muncratlah airmaninya memenuhi lubang dubur Nita, Nita merasakan nikmatnya semburan2 air mani Irwan di duburnya,terasa hangat menyembur2 dinding2 duburnya. Vagina dan dubur Nita terasa mengedut2,menimbulkan gerakan mencengkram2 di vagina dan duburnya,hal itu membuat Irwan semakin mengeluh2 kenikmatan..lalu keduanya tergeletak lesu dikasur.

Ketika Nita melengkungkan tubuhnya berulang2,aku tak bisa menahan diri lagi,badanku mengejang,dan kemaluanku tarasa semakin nikmat,seluruh darahku seolah2 terkumpul diujung kemaluanku,dan menyemprot2 menjadi air mani yg sangat banyak,lalu mengedut ngedut menyisakan nikmat yg sangat..dan akupun mengeluarkan air mani sambil menjerit lirih tertahan.. “ OOOOOuuuhhh….”

Buru2 aku pakai celanaku,kursi kurapikan lagi,sampho kusimpan dimeja,dan segera keluar,diluar tangaku kubersihkan dengan daun yg ada disekitar,stelah terasa bersih,dan memeriksa celanaku juga bersih,aku mengetuk pintu.
Setelah agak lama,keluarlah Nita,nampak agak lusuh dan berkeringat,kulitnya yg putih nampak kemerah2an karena lelah.

“ Maaf bu,saya ada perlu,boleh masuk ?” tanyaku pura2 tidak tahu apa2.
“ Oh..,eh..iya pak,silahkan !” katanya gugup.
Lalu aku masuk,dan setelah duduk aku perhatikan ia nampak gelisah.
“ Gini bu,jangan kuatir,sya mencari Pak Irwan,tadi saya lihat masuk kesini,bisa dipanggilkan bu ?” kataku kemudian.

Dia nampak bingung dan kikuk “ Ehh..eee…iaya…ehh…ooo aada “ Katanya terbata bata.
“ Ya udah,gak apa2 tolong dipanggil ya Bu “ kataku menenangkan.
Tak lama Pak Irwan keluar,sambil cengar cengir,lalu mendekatiku,dia bebisik,
“ Maaf pak,saya memanfaatkan,sayang pak “ katanya menyebalkan.
Aku Cuma tersenyum sambil berkata “ Ini pak,ada keperluan untuk MOS,tolong segera dilaksanakan,gimana bisa ?”

“ Ia,bisa pak,” katanya,masih cengar cengir kaya kambing.
“ Baik pak,saya tunggu laporanya,jangan lupa cuci dulu pak “ kataku menyindir. Nampak Nita memerah mukanya,lalu menghampiriku
“ Abis bapak gak mau.tadi Bapak ini katanya suruhan bapak ,ya udah..,bapak nanti kesini ya saya tunggu awas lho

“ Katanya masih berbisik. Aku cuma tersenyum dan segera pamit. Pa Irwan mengoikutiku sambil tetap cengar cengir seperti kuda.

Saturday, July 8, 2017

Enaknya Selingkuh Dengan Keponakanku Yang Sebagai Pemuas Nafsuku

Yuk Seks - Saya ibu rumah tangga berumur 29 tahun yang sehari-sehari mempunyai kegiatan terkait dengan kegiatan sosial yang kadang-kadang menyelenggarakan kegiatan di luar rumah, termasuk rapat-rapatnya. Suami bekerja di pemerintahan.


Anak kami dua yang tertua berumur 14 tahun. Saya sewaktu masih muda kadang-kadang ikut sebagai peragawati dan kadang-kadang juga foto model, dengan tinggi badan 165 cm. Dengan bagian-bagian tubuh depan dan belakang termasuk bagus. Berat badan sekitar 47,5 kg.

Orang bilang saya punya penampilan yang menarik dan seksi terutama juga bibir saya. Apa yang saya akan ceritakan adalah pengalaman saya yang menarik yang telah menjadikan hidup saya terpuaskan lahiriah dan batiniah. Dan telah memperkuat kehidupan perkawinan kami.

Ceritanya berawal pada suatu peringatan ulang tahun suami kakak saya kurang lebih dua tahun yang lalu, dimana banyak sudara-saudara yang membantu dalam persiapannya. Ikut pula membantu keponakan saya Martin, anak kakak saya yang lain lagi.

Martin berumur 21 tahunan, masih kuliah, berperawakan tegap atletis tinggi kurang lebih 1,7 m. Tampangnya cakep dengan rambut hitam bergelombang. Termasuk seksi juga. Genit juga. Suka mencuri-curi memandangi saya, seperti mau menelan.

Kalau bertatap pandang matanya sepertinya tersenyum. Kurang ajar juga pikiran saya, tetapi terus terang saya juga senang. Anaknya simpatik sih. Kadang-kadang ada juga pikiran, enak barangkali kalau mencium Denni atau memeluknya/dipeluk. Kelihatannya ada setrum dan chemistry di antara kami.

Sore itu kakak meminta saya untuk mengambilkan kue tart, karena tidak ada yang bisa dimintai tolong. Karena tidak ada yang lain juga terpaksa Martin yang mengantarkan dengan mobilnya. Apa yang terjadi adalah ketika secara bersama Martin dan saya memungut dompet saya yang terjatuh di garasi. Denni memegang tangan saya menarik dan mencium pipi saya dengan senyum.

Saya tidak bereaksi tetapi juga tidak marah tetapi berusaha memberikan kesan kalau saya juga senang. Sikap saya yang tidak menentang membuatnya kemudian mengulangi ciumannya dalam mobil ketika berhenti di lampu merah. Kali ini ciumannya di mulut sambil menekankan tangannya pada paha. Denni mencium dengan melumat dan memainkan lidahnya.

Meski ini bukan pengalaman saya pertama untuk dicium tetapi saya tergetar seluruh tubuh dan merasakan ada rasa menggelitik dan mengalir di kemaluan saya. Selintas terjadi pertempuran antara ya dan tidak, antara pertahanan kejujuran terhadap suami melawan spontanitas keindahan kemunculan gairah, dan nampaknya kejujuran akan terkalahkan.

Getaran terus menggebu sampai kesadaran muncul dengan reaksi mendorong sambil menggumam, “Jangan di sini, jangan di sini, dilihat orang.” Terus terang keinginan sangat besar untuk tidak menghentikannya, tetapi memang tempatnya tidak tepat. Babak awal telah terbuka, dan cerita tidak ingin terputus dan babak berikut perlu dipanggungkan secara berkelanjutan.

Sepanjang proses pengambilan kue tart Denni pada kesempatan yang memungkinkan selalu mencuri untuk mencium dan sesekali membisikkan kata-kata, “You are beautiful,” dan terakhir menjelang sampai kembali ke rumah dia bisikkan,

“I want you,” sambil mencium telinga saya. Sekali lagi saya tergetar sampai ke bawah. Melirik ke arah dia sambil senyum. Saya harap Denni bisa menangkap senyum saya dan pandangan mata saya sebagai tanda “OK”. Kami diam.

Sesampai di pagar rumah saya bisikkan pada Denni, “Telepon saya besok pagi.” Pesta ulang tahun berjalan dengan lancar. Denni tetap mencuri-curi pandang pada setiap kesempatan. Akhirnya semua pulang, saya pun pulang, bersama suami, dengan berbagai perasaan seperti gadis yang jatuh cinta.

Malam hari menjelang tidur pikiran tidak bisa terlepas dari Denni. Gelitik dan kelembaban terasa disela-sela paha. Karena pikiran dipenuhi Denni mata pun tidak bisa terpejam. Mengharap pagi hari lekas datang. Gila kalau dipikir, kok bisa tergoda, hanyut.

Keesokan harinya pagi-pagi Denni sudah menelepon. Untung bukan suami yang mengangkat. Singkatnya siang itu Denni dan saya lunch, menikmati keberduaan dan kedekatan yang merangsang. Kami meninggalkan dengan Denni memegang inisiatip yang kemudian berakhir di salah satu motel di timur Jakarta, tanpa ada sikap keberatan atau protes dari saya.

Tanpa menunggu pintu kamar motel tertutup rapat, sambil berdiri saya telah berada dipelukan Denni, melumat mulut dengan ciuman yang berapi-api. Tangannya menjelajah keseluruh bagian tubuh saya. Ke bawah rok menekan pantat saya dan menekankan badannya dan burungnya.

Saya menyerah, tangan saya pun jadi ikut menjelajah ke burungnya yang telah sangat keras. Meremasnya dari luar dengan keinginan yang makin menggebu untuk membukanya. “Gila nih, gila nih!” terngiang di benak, tetapi tak mampu menyetop gairah yang sudah memuncak ini.

Setelah memastikan bahwa tidak akan ada gangguan dari room service Denni menggiring saya ke tempat tidur tanpa melepaskan pelukannya. Pelan-pelan dia tidurkan saya dan secara lembut mulai menciumi dari telinga leher mulut, sambil kancing bacu dibuka, dan terus menciumi buah dada saya secara bergantian kanan kiri, BH dilepas, dihisapnya puting dan dijilatnya secara halus. Seluruh badan terasa kena setrum, terangsang.

Kewanitaan saya terasa basah karena memang saya mempunyai kekhasan produksi cairan kewanitaan yang banyak. Denni pun memulai membuka satu persatu bajunya, masih tertinggal CD-nya. Secara pelahan Denni membuka bagian bawah rok sambil tak hentinya menciumi seluruh bagian yang terbuka.

Perut saya dia ciumi bermesra-mesra. Tangannya menjalar juga keseluruh badan dan mendekap pada kewanitaan saya yang telah membasahi CD, sambil mulut Denni mendesah penuh gairah. Saya sudah tak bisa menahan kenikmatan yang rasanya sudah lama tak saya alami lagi.

Tangan Denni mulai dimasukkan ke dalam CD menulusuri kewanitaan saya dengan menggerakkan jarinya. Gila setengah mati rasanya. Mau teriak rasanya. Denni secara halus dan pandai memainkan seluruh badan dan bagian-bagian peka saya. Kewanitaan saya mulai banjir merespon pada rangsangan yang selangit. Gila benar rasanya.

Denni berlanjut dengan membuka CD dan memulai mengkonsentrasikan perhatiannya pada kewanitaan saya. Diciumnya secara perlahan dengan memainkan lidahnya dari atas ke bawah. Paha saya ditegakkan dan dibukanya lebar-lebar.

Diciumnya bibir kemaluan dengan bibirnya secara penuh, dihisapnya secara berkali-kali sambil lidahnya memasuki celah-celah kemaluan saya. Aduh gila rasanya selangit. Ganti dia hisap klitoris secara halus. Dihisapnya, terus. Sampai saya tidak tahan dan sampailah saya pada puncak. Terasa cairan mengalir.

Disertai dengan teriakan ringan tangan memeras rambut Denni, Ini menjadikan Denni lebih lagi menggumuli lubang kemaluan saya. Dia benamkan dan usapkan seluruh wajahnya pada kemaluan saya yang basah dengan desahan kepuasan.

Saya sudah tidak bisa lagi menguasai diri dan terasa selalu tercapai puncak-puncak yang nikmat. Gila benar. Belum pernah saya dibeginikan. Pintar sekali si Denni ini, sepertinya pengalamannya sudah banyak. Saya hanya bisa menggerakkan kepala ke kanan kiri dengan mata terpajam mulut terbuka, dengan suara mendesah keenakan. Gila benar. Selangit.

Kini giliran saya. Denni saya tarik ke atas. Kini batang kemaluannya terasa menekan paha saya. Denni saya balikkan dan batang kemaluannya saya genggam. Wah besar juga dan kencang lagi, sudah basah pula. Langsung saya hisap dengan gairah.

Lidah saya permainkan di ujung kemaluannya sambil dikeluar-masukkan. Denni mengerang. Setelah kurang lebih sepuluh menit Denni melepaskannya. Dia lebih menghendaki keluar di liang kemaluan saya. Kini dia di atas saya lagi dengan posisi batang kemaluan di depan lubang kemaluan.

Dengan ujungnya digerak-gerakkan di bibir kemaluan ke atas ke bawah. Enak sekali. Mabok benar. Kemudian secara perlahan masuklah batang kemaluan ke lubang kemaluan saya dan terus menekan sampai terasa penuh sekali, dan terasa sampai di dasar rahim.

Gila rasanya benar-benar selangit. Tidak pernah rasanya seenak seperti ini. Denni menekan terus sambil menggoyang-goyangkan pantatnya. Gila! Enak benar! Terus dia putar-putar sambil keluar masuk. Sampai saya lebih dulu tidak tahan dan sampai di puncak, keluar dengan meledak-ledak terasa melayang kehilangan nafas sampai terasa hampa saking nikmatnya. Kemaluan saya terasa basah sekali. Denni masih terus memompa dan belum mau menyelesaikan cepat-cepat.

Batang kemaluannya masih diputar dengan keluar masuk di lubang kemaluan, sehingga saya pun tidak tahan keluar lagi, yang ketiga atau yang keenam dengan yang keluar karena dihisap tadi. Gila benar! Seluruh badan basah rasanya. Sprei sudah basah betul dari cairan kewanitaan saya.

Denni masih terus menekan, memutar, menggaruk-garuk dan mencium sekali-sekali. Ciumannya di telinga bersamaan dengan tekanan batang kemaluan di dalam lubang kemaluan saya sungguh membuat seluruh badan menggigil nikmat dan membuat saya keluar secara dahsyat. Kemaluan saya terangkat menyongsong tekanan batang kemaluan Denni. Gila benar, sungguh nikmat tiada tandingan. Akhirnya Denni mulai menggerang-ngerang berbisik mau keluar.

Dengan tekanan yang mantap keluarlah dia dengan semprotan yang keras ke dalam liang kemaluan saya. Hangat, banyak dan terasa mesra dan memuaskan. Oh Tuhan, sungguh tak ada tandingannya. Dia remas badan saya dengan menekankan bibirnya pada bibir saya.

Hampir habis nafas. Kehangatan semprotan Denni menggelitik lagi kemaluan saya sehingga orgasme saya pun keluar lagi yang kedelapan menyusul semprotan Denni. Kami bersama-sama keluar dengan nikmat sekali. Sesaat terasa pingsan kami. Setelah selesai terasa kepuasan yang menyeluruh terasakan di badan.

Pikiran terasa terlepas dari semua masalah dan hanya keindahanlah yang ada. Kami masih berpelukan menikmati tanpa kata-kata, sambil memulihkan kembali energi yang telah tercurahkan secara intensif. Kami tertidur sejenak. Siuman setelah sepuluh menit dengan perasaan yang lega, dan puas.

Meski demikian rasa mengelitik, gatal-gatal kecil masih terasa di kemaluan saya, seolah belum puas dengan kenikmatan yang begitu hebat. Tangan saya mendekap batang kemaluan Denni mengusap-usapnya sayang. Ingin rasanya batang kemaluan Denni memenuhi lagi di lubang kemaluan saya.

Bibir tidak bisa menahan, saya tarik batang kemaluan Denni dan mulai meluncur ke bawah dan menghisapnya lagi dengan kasih sayang, diliputi bau campuran antara cairan saya dan mani yang terasa sedap. Kemaluan Denni terasa sangat lunak tidak segagah tadi. Serasa menghisap marshmallow.

Tetapi hal itu tidak berlangsung lama karena secara perlahan batang kemaluannya mulai membengkak dan menyesaki mulut. Sekali lagi kewanitaan saya tergelitik. Tanpa bertanya saya bangkit jongkok di atas Denni dan memasukkan Denni pelan-pelan. Seluruhnya masuk terasa sampai di ujung perut dan mulai menggelitik G-spot.

Ganti saya pompa ambil kadang merunduk memeluk Denni dan menciumnya. Kadang sambil duduk menikmati penuhnya di kemaluan saya. Rasanya enak sekali karena saya yang mencari posisi yang terenak untuk saya. Setelah beberapa waktu merasakan kenikmatan yang masih datar, kenikmatan mulai memuncak lagi dan terus memuncak sampai akhirnya sampai puncak tertinggi. Meledak-ledak lagi orgasme dengan teriakan-teriakan nikmat. Yang ternyata diikuti oleh Denni dengan semprotan kedua.

Tangannya memeluk erat-erat dengan gerangan pula. Gila enaknya sungguh sesuatu yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Ini kali rasanya surga dunia. Kalau bisa maunya seharian begini terus rasanya. Gila! Gila benar, sungguh nikmat memuaskan.

Tetapi kami harus pulang. Saya kembali ke rumah, ke suami dan keluarga saya. Dengan suatu pengalaman yang tak terlupakan selama hidup. Sepanjang jalan kami diam tetapi tangan saling memegang. Malamnya menjelang tidur, sekali lagi kemaluan saya menggelitik dengan ingatan pengalaman siang tadi tidak bisa hilang. Ini memang pembawaan saya yang orang barangkali mengatakannya sebagai maniak seks, histeris, multi orgasme, kelaparan terus. Sekali terbuka lebar dan dirangsang maunya terus dipenuhi oleh pemuas seks.

Sejauh ini dengan suami tidak pernah tercapai apa yang Denni si pemuas seks bisa lakukan. Kepuasan dengan suami sama-sama tercapai tetapi kepuasan yang tidak mendalam seperti Denni si pemuas seks. Suami yang lekas selesai menjadikan “bakat” saya tidak berkembang. Sekarang yang ada hanya suami di samping saya.

Saya merengek minta pada suami dengan tangan meraba burungnya dan memijat-mijatnya halus. Dia tertawa sambil mengejek, “Gatel nih ya.” Dalam hati saya bilang memang gatal. Saya mencoba menikmati penetrasi kemaluannya dengan membayangkan kemaluan Denni. Kewanitaan saya, saya goyangkan mencari spot yang nikmat sambil mendekap. Dia menekan menarik beritme sampai kemudian saya mencapai puncak dulu diikuti dengan semprotan maninya. Selesailah sudah.

Kemaluan saya masih ingin sebetulnya, tetapi dia biasanya sudah tidak bisa lagi. Jadinya tanganlah yang bergerak “Self Service”. Memang penyakit saya (atau karunia) ya itu. Sekali sudah diobok-obok tidak bisa berhenti. Saya tidur dengan nyenyak malam itu.

Seperti yang bisa diduga pertemuan saya dengan Denni si pemuas seks berlanjut. Semua fantasi seks dan impian-impian tak ada yang tidak kami wujudkan. Sungguh sangat-sangat nikmat. Teknik kami makin sempurna dan Denni si pemuas seks bisa membuat saya orgasme sampai tiga belas kali.

Pada kesempatan lain akan saya ceritakan pengalaman-pengalaman kami yang aduhai. Semoga saya tidak jatuh cinta dan menghendaki hubungan yang lebih dalam, dan mengacaukan rumah tangga saya yang sudah ada. Saya hanya mau pemuas seks darinya.

Sama seperti Denni si pemuas seks juga. Sehingga dari luar, partner seks saya resmi adalah suami. Dibalik itu Denni lah yang menjadi pemuas seks dan fantasi saya dan ini telah berjalan selama dua tahunan. Dua kali dalam seminggu paling sedikit. Suami tetap dilayani seminggu sekali, kadang sepuluh harian sekali. Saya merasa bahagia dengan pengaturan sedemikian. Keluarga tetap tidak terganggu.

Hubungan dengan anak-anak dan suami tetap seperti biasa, bahkan kehidupan seks dengan suami menjadi lebih baik. Ternyata selingkuh dengan pemuas seks ada manfaat dan kebaikannya juga.

Cerita Seks Kecanduan Akan Peju Dari Anak ABG Yang Masih Segar & Nikmat

Yuk Seks - Jam weker dimeja kamarku berdering pada jam 09 00 pagi, memang aku mensetting pada jam itu, karena tadi sampai terdengar adzan subuh aku masih belum bisa memejamkan mata untuk tidur . Aku menggeliatkan tubuhku terdengar kerotokan pada pinggangku, dengan malas aku bangkit dari tempat tidur…


ups aku lupa kalau aku tadi tidur dengan tubuh telanjang bulat… kuliat tubuhku dari pantulan cermin besar mmm… dalam usia hampir kepala 4, kulihat tubuhku masih bagus dilihat… buah dadaku yang berukuran bra 36 B masih cukup kenyal, pinggangku masih ramping tak berlemak, pinggul dan pantatku kata mas Dika, almarhum suamiku adalah bagian yang terindah dari tubuhku, sangat seksi dan serasi dengan sepasang kakiku yang panjang…

wajahku…? kata mas Dika lagi, katanya wajahku lebih pantas dibilang seksi daripada cantik… entahlah penilaian lelaki memang susah dijabarkan oleh perempuan… Sssssshhh… ooohhh… gila, lagi-lagi gairah birahiku meletup dengan tiba2… di depan cermin besar itu aku meremasi buah dada montokku sendiri yang kian mengencang… ammpuuuun… sudah 2 hari 2 malam ini aku sangat menderita karena birahi gila ini… entah berapa belas kali selama 2 hari 2 malam ini aku bermasturbasi…sampe tubuhku benar-benar loyo

Bahkan pada hari pertama aku sempat melakukan masturbasi di belakang kemudi mobil di tengah keramaian jalan tol, saking ngga ketahan… Semalam, dengan diiringi adegan-adegan syur film bokep koleksi almarhum mas Dika.. aku melampiaskan hasrat birahiku secara swalayan, mungkin lebih dari 10 kali sampai pagi menjelang…

Maka betapa jengkelku, sekarang belum setengah jam mataku terbuka, gelegak birahi itu meletup lagi… kali ini aku melawan, aku masuk kamar mandi, kuguyur tubuhku dengan shower air dingin… agak menggigil juga tubuhku… Aku memang wanita berlibido tingg.

Sejak ABG aku sudah mengenal masturbasi… menjelang lulus SMU aku mengenal persetubuhan dan berlanjut menjadi doyan disetubuhi… Masa kuliahku adalah masa euphoria sex, karena aku kuliah di Bandung sementara orang tuaku di Jakarta…

pada awal masa kuliahku, aku pantas dijuluki pemburu seks … beberapa kali aku diusir dari tempat kost yg berbeda, dengan sebab yg hampir sama… yang aku ingat, sore pulang kuliah diantar teman kuliahku, aku lupa namanya… pokoknya keturunan Arab…

aku lupa bagaimana awal mulanya, aku bisa nyepong kemaluan Arab ganteng itu di dalam kamarku dalam keadaan pintu ngga terkunci dan Ipah pembantu ibu kost yg nyinyir itu nyelonong masuk kamarku utk menaruh pakaianku yg habis diseterikanya… aku tengah terkagum-kagum dengan volume batang kemaluan Arab ganteng yang lebih besar dari lenganku dan minta ampun panjangnya

Malam itu juga aku disidang dan harus keluar dari rumah kost itu Tapi buatku ga ada masalah karena malam itu si Arab ganteng memberikan tumpangan sementara di rumah kontrakannya… tentu saja gairah birahiku yang binal dimanjakan oleh Arab ganteng itu… sepanjang hari… bahkan sampai beberapa hari aku tinggal di rumah kontrakan si Arab ganteng yang berantakan…

Kejadian yg lain pernah juga tengah malam, lagi seru-serunya ML sama cowok baruku… tiba-tiba pintu didobrak petugas ronda yang rupanya sudah lama memperhatikan kebiasaanku masukin cowok malam-malam… cowokku dengan tengilnya berhasil kabur…

sementara aku lagi-lagi terpaksa harus cari kost baru lagi… Satu lagi yang ga bakal aku lupa, affairku dengan bapak kost, biar sudah tua tapi ganteng dan handsome dan yang membuatku bertekuk lutut… mmm… aksi ranjangnya boo’… selalu membuatku bangun kesiangan esoknya…

sayang aku menikmati kencan ranjang dengan bapak kost baru tiga kali keburu ketangkap basah sama istrinya… abis siang bolong bapak itu ngajakin naik ranjang… apesnya lagi aku ga akan mampu menolak, kalo tetekku sudah kena diremasinya… baru mau dua kali aku mendapatkan orgasme… eeh…pintu di ketok-ketok dari luar dan terdengar suara ibu kost memanggil namaku…

mendengar itu bapak kost yg sedang memainkan batang kemaluannya di liang sanggamaku, jadi gugup dan efeknya justru membuatnya orgasme, untung gak telat nyabut… pejunya berhamburan di atas perutku banyak sekali… bisa ditebak endingnya… aku harus angkat kaki dari rumah kost saat itu juga…

Nasihat sahabat-sahabatku, banyak merubah perilaku seksualku yang liar… Dengan susah payah aku berhasil menekan hasrat birahiku yang memang luar biasa panas dan aku mengumbarnya… awalnya mana sanggup aku menahan seminggu tanpa aktivitas seksual… bakal uring-uringan dan kepala terasa pecah…

Sampai akhirnya aku ketemu dengan mas Dika aktivis mapala kakak kelasku… ngga hanya sosoknya yang jantan… permainan ranjangnyapun luar biasa… permainannya yang agak kasar, mampu membuatku mengerang-erang histeris… Aku ga nyesel, harus married dengan mas Dika karena keburu hamil

Buktinya aku berhasil menyelesaikan kuliah, walaupun sambil mengasuh Astari buah cintaku dengan mas Dika Status ekonomi kamipun tergolong bagus… Sampai akhirnya 5 tahun yg lalu, kecelakaan mobil di jalan tol merenggut mas Dika dari kami berdua…

Selama 5 tahun menjanda, mungkin karena kesibukanku mengurus dan melanjutkan usaha mas Dika yang sedang menanjak pesat dan keberadaan Astari anak tunggalku sudah menginjak usia gadis remaja, aku hanya 2 kali terlibat affair dengan lelaki yg berbeda, itupun juga hanya having fun semata, penyegaran suasana disela-sela kesibukan bisnis… Kehidupan seksualku datar, tanpa gejolak… sesekali aktivitas masturbasi cukup memuaskanku…

Setelah tubuh terasa segar, kukenakan kimono dan keluar kamar…

” Heee… lex kamu disini ? kok ga sekolah ?” Kudapati Alex di belakang komputer Astari. Alex adalah kakak kelas Astari yang hampir setahun ini akrab dengan anak gadisku itu Anak muda yang sopan dan pandai cerminan produk dari keluarga yang cukup baik dan mapan

” Iya tante, saya hari ini kebetulan banyak pelajaran kosong jadi bisa pulang lebih awal dan tadi Tari minta tolong saya nungguin tante yg lagi sakit kali aja butuh apa-apa” Sahut Alex sopan, membuatku terharu… Lumayan ngobrol dengan Alex, penderitaanku agak berkurang…

” lex, kamu bisa mijit ga ? tolongin pijitin tante dong bentar… leher tante kaku…” pintaku ke Alex tanpa canggung, karena memang kami sudah akrab sekali, bahkan buatku Alex kaya anakku sendiri Alex duduk menghadap punggungku pijatan demi pijatan kurasakan… tanpa kusadari sentuhan tangan lelaki muda itu terasa nikmat selayaknya sentuhan lelaki yang tengah membangkitkan birahi perempuan… aku mulai mendesah resah…

percikan api birahi dengan cepat membakarku tanpa ampun… sementara tanpa kusadari kimonoku sudah semakin melorot, terdesak tangan Alex yang kini memijit daerah pinggangku, atas permintaanku sendiri untuk memijit lebih turun… uuuhh… dadaku terasa sesak akibat tete’ku yang semakin mengencang…

aku ingin ada yang meremasinya… Sssshhh ooohhh… gilaaa… ngga tahaann… kupegang kedua tangan Alex, tangan kiriku memegang tangan kirinya dan tangan kananku memegang tangan kanannya kutarik kedepan melingkari tubuhku dan kutangkupkan di buah dadaku…

” Eehh… tante…?” bisik Alex bingung dari belakang tubuhku

” lex… tolong remasi tete’ tante…” desisku resah… merasakan sentuhan tangan lelaki pada buah dadaku yg tengah mengencang… Benar-benar hilang sosok Alex yg sehari-hari adalah pacar Astari anakku yang ada dibenakku saat itu Alex adalah lelaki muda bertubuh tegap… Ooouuh… Alex mulai meremasi kemontokan buah dadaku…

” Yaaaaahh hhh…hhh… enaaaak lex ulangi lagi sayaaang oooohhh… ” tubuhku menggeliat resah… kugapai kepala Alex dan kutarik ke arah tengkukku yang terbuka karena rambutku kusanggul keatas… Alex tak menolak dan melakukan permintaanku untuk menciumi tengkukku

” Ciumi leher tante… hhhmmm sssshhh yaaahh kecupin sayaaang aaaaccchh… sssshhh ” bisikan dan desah mesraku menuntun Alex melakukan apa yg kuminta…Aku makin gemas, tubuhku gemetaran hebat… baju kimonoku tinggal menutupi tubuh bawahku karena tali pinggangnya masih terikat

Kubalikkan tubuhku, sejenak kupandangi wajah ganteng Alex yang matanya terbelalak liar menatap nanar tubuh bagian depanku dengan mimik ngga karuan Kulingkarkan kedua lenganku di lehernya dan dengan penuh gairah kusosot bibir manisnya…

anak muda ini gelagapan menghadapi liarnya bibirku yang mengulum bibirnya dan nakalnya lidahku yang menggeliat menerobos masuk rongga mulutnya… Tapi insting lelakinya segera mengantisipasi, segera dapat mengatasi seranganku

Baju seragam Alex dengan cepat kulolosi dan… ooohh… dada yg gempal dan bidang dari salah satu tim inti basket di sekolahnya ini membuat gairahku semakin binal… Kudorong tubuh Alex untuk rebah disofa… nafas jantannya mulai tak beraturan Mmm… pejantan muda ini mulai mengerang-erang dan tubuhnya menggelepar, tatkala bibir dan lidahku menjelajahi permukaan kulit dadanya, bungkahan dada jantannya kuremas dengan gemas

Aksi bibir dan lidahku terus melata sampai ke pusarnya… Sssshhh… celananya tampak menggembung besar entah ada apa dibaliknya ? jantungku berdegup semakin kencang melihatnya… dan mataku terbelalak dibuatnya, sampai aku harus menahan nafas, ketika retsluiting celana abu-abu itu terbuka… kepala kemaluan jantan menyembul keluar dari batas celana dalamnya…

aku dengan tergopoh-gopoh karena tak sabar melorotin celana seragam sekalian dengan celana dalam putihnya sampai ke lutut Alex.. Ooooohhh my God ! teriakku dalam hati… menyaksikan batang kemaluan Alex yang mengacung di antara pahanya… begitu macho, begitu gagah, begitu indah bentuknya… dengan kepala kemaluannya yang besar tampak mengkilat…

Tanganku terasa gemetaran ketika hendak menyentuh nya… Kembali tubuh Alex menggerinjal kecil ketika tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya… aku makin binal, kudekatkan wajahku untuk mengulum kepala kemaluan yang menggemaskan itu, sambil tetap tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya…

mendadak tubuh tegap itu meregang hebat diiringi erangan keras… dan bibirku yang setengah terbuka dan tinggal beberapa sentimeter dari kepala kemaluan itu merasakan semburan cairan hangat dengan menyebarkan aroma khas yg sangat kukenal dan kurindukan… apalagi kalo bukan peju lelaki… tanganku refleks mengocok batang kemaluan Alex makin cepat sambil tanganku yang lain mengurut lembut kantung pelirnya…

Sementara kubiarkan peju yang sangat kental itu menyembur wajahku… sesekali kusambut peju itu dengan lidahku… mmmm… rasa peju yg khas itu kembali dikecap oleh lidahku…Terus terang aku sempat kecewa, dengan bobolnya peju Alex.. Tapi beberapa saat batang kemaluan yang masih dalam genggamanku, kurasakan tak menyusut sedikitpun masih tetap keras…

tanpa buang waktu, aku merangkak diatas tubuh Alex yang menggelosoh di sofa… dengan posisi tubuhku jongkok mengangkangi tubuh Alex, di atas kemaluan Alex.. kutuntun batang kemaluan perkasa yang masih belepotan peju itu kearah liang sanggamaku yang sudah basah kuyub dari tadi…

wooohh… ternyata kepala kemaluan itu terlalu besar untuk masuk ke liang sanggamaku… Akhirnya dengan sedikit menahan perih, akibat otot liang sanggama yang dipaksa membuka lebih lebar kujejalkan dengan sedikit memaksa ke liang sanggamaku yang sudah tak sabar untuk segera melahap mangsanya…

” Iiiiihhh… bantu dorong sayang… Oooooowwwwww…” Aku merengek panjang ketika sedikit demi sedikit amblas juga batang kemaluan Alex menembus liang sanggamaku diiring rasa perih yang menggemaskan…

” Sssshhh… mmmhh… ayun pinggulmu keatas sayaaang ” kembali aku menuntun pejantan muda ini untuk memulai persetubuhan…

” Aaaww… aahh… ooww pelahan duluuu sayaaang… burung kamu gede banget… perih tauuk ” aku ngedumel manja… ketika Alex mengayun pinggulnya kuat sekali… Terasa tubuhku bagaikan baterai yang baru dicharge… aliran energi aneh itu mengalir menyebar ke seluruh tubuhku… membuat aku semakin binal memainkan goyangan pinggulku… sementara Alex ternyata cukup cerdas menyerap pelajaran, bahkan mampu segera mengembangkan… dengan posisi tubuhku diatas, membuatku sangat cepat mencapai orgasme…

entahlah atau karena besarnya batang kemaluan Alex yang menyungkal rapat liang sanggamaku, sehingga seluruh syaraf dinding liang sanggamaku rata dibesutnya… Luar biasa ! dalam waktu kurang dari 5 menit setelah orgasmeku yg pertama, kembali aku tak dapat menahan jeritku mengantar rasa nikmatnya peju orgasme yang kedua… dan…

hhwwwoooo… aaaammmpppuuunnn !!!! Rupanya Alex tak mampu menahan lebih lama bobolnya tanggul peju nya… tubuhku dihentak-hentaknya kuat sekali… seakan ingin memasukkan seluruh batang kemaluan sepeler-pelernya ke liang sanggamaku… diiringi erangan mirip suara binatang buas sekarat…

Aku menangis menyesal setelahnya, berkali-kali Alex memohon maaf atas kejadian yang terjadi siang itu…Tapi anehnya gairah seksualku yang meletup-letup tak terbendung itu, mereda setelah kejadian siang itu… Aktivitas berjalan normal kembali, tapi sudah hampir seminggu ini, aku tak pernah melihat Alex datang ke rumah

” Dia lagi sibuk Ma… dapat tugas antar jemput saudara sepupunya yang masih SD…” Jawab Astari ketika aku menanyakan tentang Alex yang tak pernah muncul… Terus terang saja, sejak kejadian itu… pikiranku sangat kacau, disisi aku sebagai Mama Astari aku sangat menyesal dan sedih atas kejadian itu, tapi disisi aku sebagai seorang wanita yang masih punya hasrat dan naluri betina yang utuh… aku tak ingin melupakan kejadian itu… bahkan aku berharap kejadian itu terulang lagi…

Hampir sebulan lamanya Alex tak muncul ke rumah, akupun maklum, Alex sebagai remaja hijau, tentu mengalami shock dengan kejadian itu… disitulah muncul rasa berdosaku kepada Alex dan Astari anakku… Tapi jujur sejujurnya ada terselip rasa rinduku memandang wajah anak muda itu… Aku sering mengintip dari balik gordiyn jendela, saat Astari turun dari boncengan Alex...kenapa hatiku berdebar-debar dan sedikit desiran birahiku menggelegak…

Pikiranku makin kacau… setelah beberapa kali kulihat Alex mulai nongkrong lagi dirumah… kulihat Alex masih salah tingkah di depanku, walaupun aku sdh berusaha menetralisirnya iiihhh tapi buat aku… otakku jadi ngeres begitu melihat wajah Alex yg innocent…

betapa tidak… terbayanglah ekspresi wajahnya ketika tengah menyetubuhiku beberapa waktu yang lalu… ekspresi wajahnya yang begitu sensual dimataku pada saat dia melepas semburan spermanya… suara erangan dan nafas birahinya seakan nempel ditelingaku…

maka kekacauan inilah yang mendorongku menerima tawaran Adrian seorang rekan bisnisku untuk makan siang di sebuah hotel berbintang dan setelahnya akupun tak menolak ketika ia mengajakku memasuki sebuah president suite di hotel itu, dengan alasan untuk mencari ketenangan membicarakan pekerjaan…

walaupun yang terjadi kemudian adalah rayuan-rayuan mautnya yang kusambut positif… dari remasan tangan… kecupan bibir… jilatan lidahnya yang nakal pada leherku… desah resahku… remasan gemasku… dan… lolosnya pakaian kami satu persatu… payudaraku yang mengencang akibat remasan tangan dan cumbuan bibirnya… hhmmm… jilatannya pada clitorisku…

batang kemaluannya yang berbentuk indah, perkasa… memaksa bibirku untuk mengulumnya… ooowww… nikmat hentakan tubuhnya menekan tubuhku… sodokan kejantanannya pada liang sanggamaku mengantarkan kenikmatan orgasmeku dua kali berturut-turut…

2 jam kami melewatkan waktu untuk making love siang itu, kekaguman Adrian atas permainan ranjangku yang begitu hot dan lihay… beberapa kali aku berkencan ranjang dengan Adrian lelaki tinggi besar berstyle dandy… kepuasan sex kuraih dengan sempurna dengan kelihayannya dia memperlakukan perempuan di atas ranjang…

tapi bayangan sensual wajah bocah innocent bernama Alex itu tak juga sirna… Sampai pada suatu malam hujan turun dengan deras… rupanya malam itu Alex sedang dirumah, berbincang dengan Astari di ruang tamu… sedangkan aku nonton TV diruang belakang…

” Ma, mas Alex mo pulang tuh…” terdengar suara Astari dari belakangku…

” Eh… pulang ? hujannya gede banget, tunggu reda aja jauh lagi rumah Alex” jawabku spontan sambil bangkit dari dudukku berjalan ke ruang depan… kulihat jam memang sudah terlalu malam untuk bertamu…

” lex… ujan begini lebat, udah malem lagi… ntar ada apa-apa di jalan… sudah deh Mama kasih kamu nginep disini, tidur di kamar atas, besok subuh Mama bangunin kamu…” ujarku, terdorong rasa sebagai orang tua yg khawatir kepada anaknya… Alex menunduk salah tingkah ga berani menolak

” Tapi Alex harus telpon rumah dulu tante…” sahutnya pelan… dan akhirnya justru aku yang menelpon kerumah Alex memintakan ijin orang tua Alex, yang ternyata menyambut baik…

Malam semakin larut, sementara hujan semakin hebat diserta guntur dan kilatan petir… Aku tergolek di ranjang, tak dapat memicingkan mata… Siang tadi kembali Aku melewati kencan ranjang dengan Adrian… tapi… entah kenapa kali ini…

susah sekali aku mencapai orgasme… sampai 2 kali Adrian menumpahkan spermanya… sedangkan aku tak sekalipun Gilaaa… kenapa justru sekarang wajah bocah itu yang terbayang-bayang di malam dingin ini… iiihhh… birahiku meletup- letup gila… ampuuunn… sekarang bocah itu ada dilantai atas…

tunggu apa lagi ??? mmmm… bisikan setan aku tak mampu menahan tubuhku yang berjalan manapaki tangga… dan kini aku di depan pintu kamarnya… tanpa mengetuk kubuka pintu… ternyata Alex pun masih belum tidur…

” Alex kamu belum tidur ?” tanyaku gagap… kenapa aku jadi salah tingkah sekarang…?

” Tante juga belum tidur…?” sahutnya… iiihh… jawabannya begitu tegas… aahh… siapa yg menuntunku duduk diranjangnya… mmm… darahku berdesir ketika tahu mata Alex menatap dada montokku yg memang tak mengenakan bra, sehingga puting susuku tercetak menonjol dibalik gaun tidurku yg memang berbahan tipis, sehingga semburat kecoklatan aura puting susukupun nampak jelas, kembali aku kehilangan kontrol…

dan entahlah bagaimana awalnya dan siapa yang mengawali… bibirku sudah dalam lumatan bibir Alex.. sergapan nafsu birahiku tak dapat kuelakkan dan remasan lembut tangan lelaki muda pada buah dadaku melambungkan gairah seksualku… gelitikan lidah nakalnya pada puting susuku membuat tubuhku menggeliat erotis disertai erangan manjaku… satu demi satu pakaian beterbangan meninggalkan tubuh kami… aku begitu hot dan bergairah mencumbui tubuh pacar anakku itu…

tapi aku sudah melupakan siapa Alex, yang aku tahu Alex adalah lelaki muda yang siap memenuhi kebutuhanku ooowww… aku tak menyangka kali ini Alex lebih lihay dan lebih berinisiatip melakukan serangan, sampai aku hampir tak percaya ketika Alex menyurukkan wajahnya di selangkanganku dan mencumbui bibir kemaluanku…

” lex… sssshhh… kamu piiiinteer sekarangg… ooohh ammpuunn nikmaaaatnyaa…” desahku merasakan nikmat cumbuan lidahnya pada clitorisku, membuat Alex tambah semangat… Ketika permainan yang sesungguhnya berjalan… sebagai wanita dewasa yang telah berpengalaman menghadapi gairah lelaki…

aku dibuat megap-megap menghadapi serangan pejantan muda ini… hajaran batang kemaluannya yang perkasa pada liang sanggamaku tak kenal ampun… membuat aku mengerang merintih bahkan menjerit setengah histeris… untung suara hujan yang lebat di timpa suara guruh meredam suaraku…

luluh lantak tubuhku dihajar aksi ganas Alex tapi buatku adalah sebuah sensasi seksual yg sangat luar biasa yang mengantarku meraih dua kali kenikmatan orgasme… tubuh telanjang kami terkapar lunglai di ranjang yang kusut spreinya, tak ada sesal kali ini…

“Alex  jujur sama Tante… setelah waktu itu kamu maen sama perempuan mana…?” tanyaku datar dg nada dingin

” Aaah… nggak, sekali-sekalinya cuma sama Tante ” jawab Alex agak gugup menyebut namaku

” ga mungkin, kamu mendadak bisa begitu canggih mencumbu Tante…?” desakku… dan akhirnya Alex menceritakan pengalaman setelah pengalaman seksualnya yang pertama, Alex banyak nonton blue film dan otak cerdasnya banyak menyerap gaya dan cara bercinta dari film-film biru yang ditontonnya…

“Mmmmm… kaciaaan… kamu tentunya kangen mencumbu Tante ya sayaang…?” bisikku sambil kudaratkan kecupanku ke bibirnya, tubuhku bergerak menindih tubuh atletis Alex, tubuhku direngkuh dan tubuh kami menempel ketat… kuajarkan permainan lembut… mmmm…

anak pintar ini dengan cepat menguasai permainan baru yg kuajarkan… dengan telaten setiap inchi tubuhku dirambahnya dengan remasan, gerayangan tangannya yang nakal… jilatan dan kecupannya merambah setiap bagian tubuhku yang sensitif… tubuhku menggeliat erotis… kadang menggelepar liar… rintihanku mulai terdengar… tak dapat kutahan desah gelisahku… diselingi jeritan gemas…

” Ayo sayaang…hh hhh… Tante udah ga tahan dengan peju mu…” bisikku lembut, setelah aku nggak tahan lagi merasakan kuluman dan jilatan Alex pada clitorisku…

” Aoooouuuhhh… Roooonnn… hhh…hhhh…” suaraku terdengar bergetar memelas… mataku meredup sayu menatap wajah imut Alex, manakala liang sanggamaku untuk kesekian kalinya ditembus batang kemaluan bongsor milik Alex, namun kali ini Alex menekan pelan sekali, sehingga terjadi gesekan nikmaaaaat yang lama sekali… sehingga kedua kakiku yang melingkari pinggangnya seakan mengejang, tak tahan menahan kenikmatan yang luar biasa…

“Enaaak Tante ?” bisiknya lembut sambil tersenyum manis, ketika liang sanggamaku sudah tak ada tempat lagi bagi batang kemaluannya… iiih… menggemaskan bibirnya… aku menjawab dengan mengangkat alis… bibirku kembali menyambar bibir yang menggemaskan itu…

ciuman dan kuluman panjang dimulai, dorongan gelegak birahi kami memang luarbiasa, permainan semakin panas dan semakin liar, ekspresi kami total menyembur tanpa kendali…kembali tubuhku dihentak-hentak oleh tenaga perkasa Alex dengan garangnya… jeritan dan rintihanku silih berganti ditimpa dengus nafas birahi Alex yang mengeros buas…

“Aaaahhhkkk… Alex ssaayaang… aammppuuunn…ooowww… ssshhh… niiikmaaat banggeet ssiih…???” rengekku dengan suara memelas, namun tarian pinggulku dengan gemulai masih dengan sengit mengcounter rajaman batang kemaluan Alex di liang sanggamaku sehingga terdengar bunyi berceprotan di selangkanganku… gillaaa susah untuk kuceritakan sensasi malam itu…

“Tante…hhh…hh Alex ampiir keluaar peju uu… sssshhh ” desis Alex dengan suara bergetar… matanya garang menatapku… iiihhh mengerikan, tapi aku sngat menyukai ekspresi ini

” Ayoooo sayaanggg… semburkan peju bareng Tante… ooouuuuhhhh… !!” Ya ammppuuun… mengerikan sekali… tubuhku terguncang-guncang hebat, akibat hentakan tubuh Alex menghajar liang sanggamaku pada detik puncak… mulutku menganga lebar tanpa suara, tanganku mencengkeram erat pinggiran ranjang… dan entah apa yang terjadi, karena pada saat itu orgasmekupun meletus dahsyat…

Entah berapa lama suasana hening, hanya suara nafas kami terengah-engah yg terdengar… hujan di luar rupanya sudah berhenti juga…

” Tante… boleh Alex pulang sekarang, hujan kayanya sudah berhenti…” suara Alex memecah keheningan…

” Hmmm… sebenernya Tante masih pingin meluk kamu, pingin cumbuin kamu sayaaang… ini ditinggal buat Tante aja yah ?” sambil kuremas batang kemaluan yg masih sembab…

“Titit kamu buat Tante aja ya sayaang… jangan buat orang lain… apalagi buat Astari… awas Tante bisa marah besar ” sambungku dengan nada serius… Alex epun mengangguk tegas Kuantar Alex ke garasi tempat motornya diparkir, kubiarkan tubuhku bugil, telanjang bulat…

Gila… digarasi masih sempat kulakukan oral sex sampai keluar peju nya… kutelan habis peju segar yg menyembur di dalam mulutku… Capek yang luar biasa kurasakan setelahnya, badan rasanya lengket-lengket dan bau gak jelas.

Photo Abg Telanjang