Tuesday, February 14, 2017

Babysitter Yang Lugu

Yuk Seks - Malam telah larut dan jam telah menunjukan pukul 9 malam. Sedari siang tadi kakakku bersama suaminya menghadiri pertemuan sebuah Network Marketing dan diteruskan dgn pertemuan khusus para leaders. Untuk menghilangkan suntuk, Aku connect ke internet dan berbagai macam situs Aku buka, seperti biasa pasti terdapat banyak situs dewasa yg asal nyrobot.

Biasanya Aku langsung close karena Aku
enggak enak dgn kakakku, namun malam ini mereka tak ada dirumah, hanya bersama dgn seorang baby siters keponakanku, namanya Rani baru berumur 18 Tahun dan berasal dari Wonosobo.
Memang agak kolotan dan dusun sekali, namun kalau Aku perhatikan lagi Rani memiliki body yg
lumayan bagus dgn wajah yg tak terlalu jelek.

Kita biasa mengobrolkan acara televisi atau terkadang Im-im (panggilan Rani sehari-hari) Aku ajari
internet meskipun hasilnya sangat buruk. Entah kenapa malam ini keinginanku untuk melihat situs
dewasa sangat besar dan libidoku naik waktu Aku lihat foto-foto telanjang di internet, tanpa Aku sadari Im-im keluar dari kamar dan berjalan ke arahku entah telah berapa lamadia berdiri disampingku ikut memperhatikan foto-foto telanjang yg ada di monitor komputer.

“Apa enggak malu ya..?” tanya Im-im yg membuatku kaget dan segera Aku ganti situsnya dgn yg “normal”. Dgn berusaha tenang, Aku minta Rani mengulangi pertanyaannya.
“Itu lho tadi, gambar perempuan telanjang yg Mas buat, emangnya nggak malu kalau dilihat orang?”
Memang Rani sangat lugu dan ndusun kalau soal beginian. Dgn santai Aku jawab sembari
menyuruhnya duduk disebelahku.

“Begini Im, ini foto bukan Aku yg buat, orang yg buat ini (sembari Aku perlihatkan lagi situs yg memuat
foto telanjang tadi), merekakan model yg dibayar jadi ngapain malu kalau dapat duit.”
Kemudian Im-im melihat lebih seksama satu per satu foto telanjang itu dgn posisi tubuh agak
membungkuk sesampai terlihat jelas bulatan kenyal buah dadanya, telah sejak lama Aku menikmati
pemandangan ini dan Aku sangat terobsesi untuk tidur dgn Im-im. Aku tersentak kaget waktu Rani bertanya soal foto dimana seorang lelaki sedang menjilati kemaluan perempuan.
“Apa nggak geli perempuannya dijilati kayak gitu terus lagian mau- maunya lelaki itu jilatin punya
perempuannya padahalkan tempat pipis?”.

Dgn otak yg telah kotor Aku mulai berfikir bagaimana Aku memanfaatkan kesempatan ini dgn baik.
“Gini Im, kemaluannya perempuan kalau dijilatin oleh lelaki malah enak, memang awalnya geli tapi
lama- lama ketagihan perempuannya. Kamu belum pernah coba kan?” tanyaku pada Im-im sembari
tanganku membuka foto-foto yg lebih hot lagi.

“Belum pernah sama sekali, tapi kalau ciuman bibir dan susuku diremes telah pernah, Aku takut
kalau nanti bunting”. (memang Im-im sangat terbuka tentang pacarnya yg di Bogor dan pernah suatu
hari cerita kalau pacarnya ngajak tidur di hotel tapi Im-im nggak mau).
“Kalau Cuma kayak gitu nggak bakal bikin bunting, gemana kalau kamu coba, nanti kalau kamu
bunting Aku mau tanggungjawab dan nggak perlu bingung soal uang, terus kalau ternyata kamu
nggak bunting, kamu nanti Aku ajari gaya-gaya yg ada difoto ini. Gimana?”
Dan Im-im cuma diam sembari lihatin wajahku, sebenarnya Aku tahu dia naksir Aku telah lama tapi
karena posisi dia hanya babysiters yg membuatnya nggak PD.

“Benar ya.., janji lho?” pintanya dgn sedikit ragu. Dan dgn wajah penuh semangat Aku bersumpah
untuk menepati janjiku, meskipun Aku enggak ada niat untuk menepati janjiku. Aku putuskan
sambungan internet dan mulai “melatih” Im- im dgn diawali teknik berciuman yg telah pernah dia
rasakan dgn pacarnya, sentuhan halus bibirnya yg lembut membuatku membalas dgn ganas sampai
tanpa terasa tanganku telah meremas payudara Rani yg memang masih kencang. Desahan halus
mulai muncul waktu bibirku menelusuri lehernya yg agak berbulu seolah Im-im menikmati semua
pelatihan yg Aku berikan.

Aku merasa cumbuan ini kurang nyaman, Aku dan Rani pindah ke dalam kamar Im-im, perlahan
Aku rebahkan tubuhnya dan bibirku bergantian menjelajah bibir dan lehernya sedangkan tanganku
berusaha membuka kaos dan BH-nya dan kini separoh tubuh Rani telah bugil membuat libidoku tak
karuan. Tanpa ada keluhan apapun Rani terus mendesah nikmat dan tangannya membimbing
tangan kiriku meremas teteknya yg bulat sedangkan payudara kanannya Aku lumat dgn bibirku
sampai terdengar jeritan kecil Im-im. Entah berapa lama Aku mencumbu bagian atas tubuhnya dan
sebenarnya keinginanku untuk bercinta telah sangat besar namun Aku tahu ini bukan waktu yg
tepat.

Perlahan Aku turunkan celana pendek dan celana dalamnya bersama sampai Rani sepenuhnya
bugil dan ini yg membuat dia malu. Untuk membuat Rani tak merasa canggung Aku mencumbunya
lebih ganas lagi sesampai kini Rani mendesah lebih keras lagi dan tangan kanannya meremas
kaosku untuk menyalurkan gairahnya yg mulai memuncak. Bibirku kini mulai menjalar kebawah
menuju kemaluannya yg tertutup kumpulan bulu hitam, perlahan Aku angkat kedua pahanya sampai
posisi selakangannya terlihat jelas.

Samar-samar terlihat lipatan berwarna merah di kemaluannya dan Aku tahu baru Aku yg melihat
surga dunia milik Im-im. Kini bibirku mulai menjilati kemaluannya yg mulai banjir dgn halus agar Im-
im tak merasa geli dan ternyata rencanaku berjalan lancar, desahan yg tadi menghiasi cumbuanku
dgn Rani kini mulai diselingi lenguhan dan jeritan kecil yg menandakan kenikmatan luar biasa yg
sedang dirasakan babysiters keponakanku. Semakin lama semakin banyak lendir yg keluar dari
kemaluannya yg membuatku lebih bergairah lagi, tiba-tiba seluruh tubuh Rani kejang dan suara
lenguhannya menjadi gagap sedangkan kedua tangannya meremas kuat kasurnya. Dgn diiringi
lenguhan panjang Rani mencapai klimak, tubuhnya bergerak tak beraturan dan Aku lihat sepasang
teteknya mengeras sesampai membuatku ingin meremasnya dgn kuat.

Setelah kenikmatannya perlahan turun seiring tenaganya yg habis terkuras membuat tubuhnya yg
bugil menjadi lunglai, dgn kepasrahannya Aku menjadi sangat ingin segera menembus kemaluannya
dgn kemaluanku yg sedari tadi telah tegang. “Rani merasa sangat aneh, bingung Aku jelasin
rasanya” katanya dgn perlahan. “Belum pernah Aku merasakan hal ini sebelumnya, Aku takut kalau
terjadi apa-apa,” sembari memelukku erat. Sembari kukecup keningnya, Aku jawab kekhawatiranya.
“Ini yg disebut kenikmatan surga dunia dan kamu baru merasakan sebagian. Rani nggak perlu takut
atau khawatir soal ini, kan Aku mau tanggungjawab kalau kamu bunting,” sembari kubalas
pelukannya. Sekilas Aku lupa libidoku dan berganti dgn perasaan ingin melindungi seorang
perempuan, kemudian tanpa disengaja tangan Im-im menyentuh kemaluanku sesampai membuat
kemaluanku kembali menegang.

Wajah Rani tersipu malu waktu Aku lihat wajahnya yg memerah, kucium bibirnya dan tanpa
menunggu komandoku Im-im membalasnya dgn lebih panas lagi dan kini Rani terlihat lebih PD
dalam mengimbangi cumbuanku. Teteknya Aku remas dgn keras sesampai Im-im mengerang kecil.
Kini bajuku dibuka oleh sepasang tangan yg sedari tadi hanya mampu meremas keras kasur yg kini
telah acak-acakan spreinya dan Aku imbangi dgn melepas celana pendekku dan segera terlihat
kemaluan yg telah tegang karena Aku terbiasa tak memakai CD waktu dirumah.

Melihat pemandangan itu, Rani malu dan menjadi sangat kikuk waktu tangannya Aku bimbing memegang
kemaluanku dan setelah terbiasa dgn pemandangan ini Aku membuat gaya 69 dgn Rani berada
diatas yg membuatnya lebih leluasa menelusuri kemaluanku. Setelah beberapa lama Aku bujuk
untuk mengulumnya, akhirnya Im-im mau melakukan dan menjadi sangat menikmati, sedangkan
Aku terus menghujani kemaluannya dgn jilatan lidahku yg memburunya dgn ganas.
Karena tak kuat menahan rasa nikmat yg menyerang seluruh tubuhnya, Im-im tak mampu
meneruskan kulumannya dan lebih memilih menikmati jilatan lidahku di kemaluannya dan Aku tahu
Rani menginginkan kenikmatan yg lebih lagi sesampai tubuh bugilnya Aku rebahkan sedangkan kini
tubuhku menindihnya sembari Aku teruskan bibirku menjelajahi bibirnya yg memerah.

Perlahan tanganku menuntun tangan kanan Im-im untuk memegang kemaluanku sampai berada
tepat di depan mulut kemaluannya, Aku gosok-gosok kemaluanku di lipatan kemaluannya dan
mengakibatkan sensasi yg menyenangkan, erat sekali tangannya memelukku sembari telus
mengerang nikmat tanpa memperdulikan lagi suaranya yg mulai parau. Kemaluannya semakin basah
dan perlahan kemaluanku yg tak terlalu besar mendesak masuk ke dalam kemaluannya dan usahaku
tak begitu berhasil karena hanya bisa memasukkan kepala kemaluanku.

Perlahan Aku mencoba lagi dan dgn inisiatif Im-im yg mengangkat kedua kakinya sampai
selakangannya lebih terbuka lebar yg membuatku lebih leluasa menerobos masuk kemaluannya dan
ternyata usahakutak sia-sia. Dgn sedikit menjerit Rani mengeluh, “Aduh.., sakit. Pelan-pelan dong”
dgn terbata-bata dan lemah kata-kata yg keluar dari mulutnya. Waktu seluruh kemaluanku telah
masuk semua, Aku diam sejenak untuk merasakan hangatnya lubang kemaluannya. Perlahan Aku
gerakkan kemaluanku keluar-masuk liang kemaluannya sampai menjadi lebih lancar lagi, semakin
lama semakin kencang Aku gerakkan kemaluanku sampai memasuki liang paling dalam. Berbagai
rancauan yg Aku dan Rani keluarkan untuk mengekspresikan kenikmatan yg kita alami telah tak
terkendali lagi, hampir 15 menit Aku menggenjot kemaluannya yg baru pertama kali dimasuki
kemaluan sampai Aku merasa seluruh syaraf kenikmatanku tegang. Rasa nikmat yg Aku rasakan waktu spermaku keluar dan memasuki lubang kemaluannya membuat
seluruh tubuhku menegang, Aku lumat habis bibirnya yg memerah sampai Im-im dan kedua
tanganku meremas teteknya yg mengeras. Akhirnya Aku bisa merasakan tubuh Im-im yg lama ada
dianganku. Kita berdua tergolek lemah seolah tubuhku tak bertulang, kupeluk tubuh Rani dgn erat
agar dia tak galau dan setelah tenagaku pulih Aku berusaha memakaikan baju padanya karena Im-im
tak mampu berdiri lagi. Waktu Aku hendak mengenakan CD Aku lihat sedikit bercak merah
dipahanya dan Aku bersihkan dgn CD ku agar Im-im tak tahu kalau perawannya telah Aku renggut
tanpa dia sadari. Kita berdua melakukan hal itu berulangkali dan Rani semakin pintar
memuaskanku dan selama ini dia tak bunting yg membuatnya sangat PD.

Tanpa disadari 2 tahun Aku menikmati tubuhnya gratis meskipun kini Rani tak menjadi babysiters
keponakanku sebab kakakku telah pindah rumah mengikuti suaminya yg dipindah tugaskan ke
daerah lain. Sekarang Im-im menjadi penjaga rumahku dan sekaligus pemuas nafsuku waktu pacar-
pacarku tak mau Aku ajak bercinta. Waktu lebaran seperti biasa Rani pulang kampung selama 2
minggu dan yg membuatku kaget dia membawa seorang perempuan sebayadgn Rani dan bernama
Dini yg merupakan sepupunya. Memang lebih cantik dan lebih seksi dari Rani yg membuatku
berpikir kotor waktu melihat tubuh yg dimiliki Dini yg lugu seperti Rani 2 tahun lalu.

Pada malam harinya, setelah kita melepas rasa kangen dgn bercinta hampir 2 jam, Rani tiba-tiba
menjadi serius waktu dia mengutarakan maksudnya. “Mas, Aku telah 2 tahun melayani Mas untuk
membereskan urusah rumah dan juga memberikan kepuasan diranjang seperti yg Aku berikan waktu
ini,” Rani terdiam sejenak. “Aku ingin tahu, apakah ada keinginan Mas untuk menikahiku meskipun
sampai waktu ini Aku tak bunting. Apa Mas mau menikahiku?” Aku terhenyak dan diam waktu
disodori pertanyaan yg tak pernah terlintas sedikitpun selama 2 tahun ini. Lama Aku terdiam dan tak
tahu mau berkata apa dan akhirnya Rani meneruskan perkataannya. “Rani tahu kalau Mas nggak
ada keinginan untuk menikahiku dan Aku nggak menuntut untuk menjadi suamiku, 2 tahun ini Aku
merasa sangat bahagia dan sebelum itu Aku telah mencintai Mas dan menjadi semakin besar waktu
Aku tahu Mas sangat perhatian dgnku.”

Rani terdiam lagi dan Aku memeluknya erat penuh rasa sayg dan Rani pun membalas pelukanku.
“Tapi.., Aku ingin lebih dari ini. Aku ingin bisa menikmati cinta dan kasih sayg seorang suami dan itu yg membuatku menerima pinangan seorang pria yg rumahnya tak jauh dari desaku.” Aku terhenyak dan menjadi lebih bingung lagi dan belum bisa menerima kabar yg benar-benar mengagetkanku. Kita berdua hanya bisa diam dantanpa terasa meleleh air mataku dan Aku baru merasa bahwa Aku ternyata benar-benar menginginkannya, namun ternyata telah terlambat. Keesokan harinya Aku mengantar Rani ke terminal untuk kembali pulang ke desanyadan menikah dgn seorang duda tanpa anak, menurutnya calon suaminya akan menerimanya meskipun dia telah tak perawan. Dgn langkah gontai Aku kembali ke mobilku dan melalui hari-hariku tanpa Rani.

Friday, February 10, 2017

Cerita Seks Jalanan Berliku Wanita Cantik

Yuk Seks - Malam itu Andre mengerjakan tugas yg menumpuk dari kantor di kosannya. “sial dasar PNS malas, lagi-lagi junior seperti saya harus mengerjakan tugas-tugas mereka dgn embel2 harus belajar lebih giat” umpat Andre dalam hati. terbesit kejadian yg Andre lakukan bersama Tina tiba-tiba kepala Andre  terasa pusing berat. handpone Andre bergetar, segera ia melihat ada sms masuk. ternyata itu sms dari Tina yg mengucapkan terimakasih sudah mau mendengarkan curhatan dia. Andre masih terbayg-bayg kejadian tadi “sial kenapa sih tak aku lanjutkan saja permainan tadi” nampaknya Andre menyesal.


Pusing dikepala Andre sungguh menyiksa, kalau sudah begini apa daya pekerjaan kantor yg menumpuk tak jadi dikerjakan. akhirnya Andre memutuskan untuk istirhat sejenak.Sudah beberapa hari Andre hanya menghubungi Tina melalui sms atau telpon. Andre benar-benar malu dan merasa bersalah dgn Tina. hari ini seperti biasa tugas Andre datang di pertemuan bos-bos besar. Pertemuan itu banyak sekali orang. wanitanya cantik-cantik, berkulit putih dan mulus.

Andre memang memiliki jabatan yg strategis, kedekatanya dgn pengusaha-pengusaha membawa dia menjadi salah satu orang kepercayaan mereka. Andre selalu membantu mereka dalam mengurus surat perizinan. entah untuk periklanan, pajak, dll. sebenarnya kerja PNS hanyag ongkang kaki saja di kantor, kalo tak ada duit kaki mereka”PNS” males jalan.

sedangkan surat perijinan secepatnya harus mereka”pengusaha” dapatkan untuk tujuan promo atau kelancaran usaha mereka. inilah bobroknya PNS senior, makan duit rakyat kerjanya. jika memakai jalur biasa, yah surat mereka hanya jadi tumpukan paling akhir. itu aja mungkin alasan telat, bos lagi sibuk,keluar daerah, padahal dokumen mereka”PNS” timbun. ujung-ujungnya di peraturan negara surat keluar 2 minggu ini bisa berbulan-bulan.

Andre selalu saja dikenalkan dgn kerabat mereka”pengusaha”. sangat jarang orang indo alias pribumi di jodohin dgn salah satu keluarga mereka”pengusaha” loh. karena mereka”pengusaha” sangat menjaga garis keturunan terlebih generasi nenek moyg. hanya pasti mereka”pengusaha” mendapat keuntungan lebih bukan jika memiliki menantu seperti Andre.

pertemuan pengusaha ini tertutup, sepertinya hanya sedikit keturunan pribumi yg hadir. mereka”pengusaha” mengobrol dgn bahasa ingris, china dll. sedikit-sedikit Andre tau obrolan mereka secara pasif karena walaupun Andre berkerja waktu luangnya dipakai untuk les bahasa asing guna menunjang pergaulanya yg ini nih. dari keramaian datang seorang pengusaha membawa seseorang wanita yg cantik bersamanya. Andre yg sedang menikmati minuman di panggilnya.

“Andre…Andre….sini” panggil ko Sendi.
Andre langsung saja berjabat tangan dgn ko Sendi. dan segera berjabat tangan dgn wanita disebelahnya.
“Andre…” sapa Andre,”Erina…” sapa Erina.
melihat penampilannya ci Erina. ternyata dia masih sangat muda, mungkin kisaran umur 23an lah, taksir Andre.
“Erina ini habis di putusin pacarnya” Sendi menambahkan.
“Sendi ah biasa aja, malu tau masa baru kenal tau2 bilangnya kaya gitu” Erina membalas sambil mencubit Sendi.

sebenarnya usia mereka tak jauh berbeda. Sendi merupakan penerus usaha ayahnya dibidang garment dan dia selalu mengurus surat perijinan untuk jualan ataupun promosi ke Andre. karena mereka masih muda, obrolan mereka lanjut tak seperti obrolan dgn pengusaha yg sudah berkeluarga obrolan mereka lebih banyak ke usaha dan keluarga, hanya sedikit basa-basi.

“Andre ayo lah karoke bareng-bareng” ajak Sendi.
“ah lo mah karoke minta atas sama bawah” jawab Andre.
“sial kok ngomonginya di depan Erina, ketauan belang gw dah” jawab Sendi.
“jadi selama ini belum berubah yah masih nakal kya dulu” timpa Erina.
“hahaha aq tau kok Andre, lo gx suka wanita sembarangankan? nih ajakin Erina aja” tawar Sendi.
“lah, kok ajakin aku. nanti aku juga di suruh karoke atas bawah juga dong sama Andre” jawab Erina.
“hahahahah mereka tertawa bersama”

Erina sebenarnya lebih cocok untuk Sendi. Erina berbadan putih, mulus, tinggi, cantik terawat. namun satu kekurangnya Erina. dadanya rata. entah itu BH di sumpel apa biar minidres yg dia pakai muat.
Andre yg sudah faham banget bentuk serta ukuran merasa kurang tertarik. mungkin kalo homo bercinta dgn Erina merasa aman dan nyaman tak ada masalah ataupun konflik batin dah. karena bentuk badanya sama dgn lelaki langsing ketimbang dgn wanita. Andre berfikir positif ,
“mungkin emang keturunan juga kali atau masih masa pertumbuhan”.
tiba-tiba Sendi di panggil orang lain.

“yah sial ikut obralan orang tua lagi nih” umpat Sendi kepada Erina dan Andre.
“hahahaha sukurin, udh sana pergi nanti dibilang durhaka” jawab Andre.
“eh iya yg ada gw bisa bangkrut juga nih kalo gx ikut, titip Erina sebentar doang yah” jawab Sendi.
“lama juga gpp kok, nanti tak bawa pulang” jawab Andre.
tawa Sendi terlepas seraya pergi meninggalkan mereka berdua.
“eh anggel sebenarnya Sendi itu siapa kamu?, maaf yah tiba2 nanya begitu” tanya Andre.
“ohhh ko Sendi tuh masih sepupu” jawab Erina.
“kalo sepupu bisa dong menikah?” tanya Andre.
“enggak, orang tua kita ngelarang. karena ko Sendi pengen banget adik wanita yah dia selalu ngajakin aku” jawab Erina.
“oh gitu, sayg banget yah” timpa Andre.
“hahaha enggaklah, kalo udh jadian sama ko Sendi mah nanti Erina gx boleh turun dari kasur” jawab Erina.
“hahaha ngaco kamu, gx Sendi gx adiknya sama ngaco” jawab Andre dgn becanda.
“ia lah kakaknya yg ngajarin, sebagai adik yg baik harus mengikuti” kata anggel.
“hahahah jadi kalo ko Sendi yg lagi karaoke Erina juga mau?” tanya Andre.
“sial, emang beneran ko Sendi hobynya masih kya gitu?” tanya Erina.
“tanya aja sendiri” timpa Andre seraya pergi mengambil minuman.
“ahhhhhhhhhhh” suara rengek Erina.

Erina mengikuti Andre. ia terus berada di dekat Andre. padahal tamu-tamu di situ banyak wanita berpakaian sexy jauh lebih sexy daripadaErina . mungkin karena Erina mudah di ajak bicara dan seumuran Andre merasa nyaman. kalau wanita yg lain palingan seperti biasa jadi pajangan bos-bos doang.
Andre memperhatikan pakaian Erina. minidres dgn tubuh setinggi Erina membuatnya terlihat janggal. paha Erina yg mulus terus terpampang menggoda setiap setiap mata untuk melihat isi dalemannya. menggoda setiap tangan untuk mengelusnya dgn lembut. pikiran Andre yg ngeres menjadikan dia pusing dan berat. matanya terpejam beberapa detik.

“sepertinya ini harus cepat dikeluarkan” pikir Andre. tiba-tiba tangan Erina menyentuk lengan Andre, sedikit menahanya agar Andre tak hilang keseimbangan.
sikut Andre tepat di tengah dadanya. Andre kaget, yg mengagetkan biasanya jika tangan Andre berada diposisi ini ia bisa merasakan kehangatan. ini berbeda, rasanya kosong. Andre ingin sekali tertawa, namun tak enak dgn usaha Erina. Erina segera memanggil Sendi. dgn cepat Sendi datang dan menanyakan keadaan Andre. Andre hanya butuh istirahat, mungkin karena tidur larut malam Andre kurang sehat.

Dgn inisiatif, Sendi memanggil taksi dan menyuruh Erina menemaninya. Erina bingung harus bawa kemana Andre. Andre meminta untuk istirahat sejenak. sebelum pergi ia bertemu dgn si punya pertemuan, si pemilik menawarkan ruangan untuk istirahat namun Andre menolak karena lebih nyaman untuk pulang.

Sendi masih melanjutkan pertemuan, karena menurutnya Erina saja yg mengantarnya sudah cukup terlebih dia di temani supir pasti beres. kebetulan mobil Erina sudah ada di depan gedung, Andre dan Erina menaikin mobil itu meninggalkan gedung. taksi yg dipesanpun tak jadi. sesampainya di mobil, Andre bertambah sakit. mukanya kini pucat, badanya lemas.

Erina yg duduk berdua di bangku tengah, merasa iba dan menyuruh Sendi untuk tidur di atas pahanya. tangan Erina menyentuh wajah Sendi yg pucat, menariknya untuk tidur di atas pahanya. minidress Erina pakai untuk berdiri saja hampir memperlihatkan isi dalemanya ini Erina duduk, kebayg paha Erina sudah naik hingga kemana-mana. Andre yg melihat paha Erina menjadi lemas, bukan lemas karena sakit lemas karena pikiran.

“jika tak keluar nih bakalan gawat”wajah Andre menyentuh paha Erina. “terasa hangat dan nafasnya sedikit panas” pikir Erina. Erina bilang ke supir agar mampir saja rumahnya karena ia rasa tempat itu yg paling dekat.
Andre merasakan halus dan wangi paha Erina. putih mulus, tak ada satupun bulu yg menempel. wangi ini membuat Andre semakin tenggelam, karena sudah beberapa kali hasratnya hanya di pendam. Andre tertidur diperjalanan. tiba-tiba Andre terbangun, merasakan selimut hangat namun udara dingin sekali. Andre melihat sekeliling ruangan, dgn tembok bercat pink rose dan interior yg dominan putih. selagi mengumpulkan nyawa yg masih hilang ia melihat segelas air diatas meja, Andre mengambil lalu meminumnya dgn cepat, menenggaknya hingga tak setetespun tersisa.

sakit kepalanya kini sudah hilang, namun rasanya masih melayg. Andre mencoba memperhatikan kamar ini. mungkin pemiliknya wanita. dari jendela ia bisa melihat jalan utama menuju rumah dgn pos satpam di samping gerbang. Andre masih melihat diatas meja kecil terdapat foto Erina bersama dgn wanita. bukan keturunan china lebih mirip orang jawa barat. jika dilihat sekilas mereka seperti kakak adik.
Andre mendengar suara air dari salah satu pintu di kamar itu. suara gemericik membuat Andre penasaran, mungkin dia (yg di foto bersama Erina) pemilik kamar ini atau jangan-jangan ini memang kamar Erina. Andre  melihat sekeliling, terdapat selembar kain, sepertinya pakaian ini mirip yg dipakai Erina. Andre masil lemas enggan untuk berjalan melihatnya lebih dekat.

“crek” suara pintu terbuka. Andre berpura-pura untuk tidur. ternyata benar, Erina pemilik kamar ini. dgn rambut basah dan tubuh terlilit handuk, Erina keluar dari kamar mandi.
Cerita Seks Terbaru 2015 | Tubuhnya yg putih mulus sangat kontras dgn handuk gelap miliknya. Erina berjalan ke depan lemari, dibukanya pintu lemari sembari memilih pakaian.
sepertinya ia kali ini memilih sebuah miniset tanpa tali. bentuknya unik seperti bandana berwarna hitam menutupi kedua dadanya datar. Andre sepertinya ketahuan terlihat Erina melihat dari arah cermin, Andre sedang memperhatikan. agar Andre merasa tak bersalah Erina pun melanjutkan aktifitasnya memakai baju. Andre yg sudah panas dingin melihat Erina di depan kasur merasa hawa panas menjalar di tubuhnya. bukan karena sakit ini perasaan yg lain.

Erina menutup tubuhnya dgn tantop berwarna biru laut. dgn memakai celana pendek, sepertinya Erina memilih untuk tak memakai CD. karena dari tadi Andre memperhatikan tak satupun CD yg ia bawa, hanya celana pendek itu saja.
ukuranya terlalu pendek untuk menutupi bongkahan pantatnya yg sedikit besar. kakinya tetap jenjang, pahanya lurus mulus membuat siapapun yg melihatnya meneteskan ludah. Andre sudah terlalu panas melihat seluruh tubuh Erina, namun Andre tak dapat mendekatinya. seperti ada sebuah rantai yg mengikatnya untuk tetap tidur disini dan hanya terus memperhatikan kali ini Andre hanya bisa memperhatikan sembari menahan hawa panas yg membuat AC ruangan ini seperti tak berkerja.

Erina mengambil karet dan mengikat rambutnya keatas agar tak membasahi tanktop yg ia pakai. kali ini, Andre benar2 menelan ludah, lehernya yg jenjang membuka rantainya untuk bergerak. ia bergerak sedikit menggeser tubuhnya agar berada di pinggi ranjang.
“oh udah bangun kak” tanya akrab Erina.
“eh udah kok dek” jawab Andre reflek.

“udah sehatan belum? kalo belum sehat mending istirahat aja” Erina segera berjalan menjuju ke Andre.
“udah kok, udah sehat nih mau mencoba jalan sendiri” jawab Andre.
Erina bak model, melangkah di depan Andre sambil memperlihatkan bentuk tubuhnya yg hampir sempurna. celana Erina membuat gemes Andre. dari bahanya yg rabun terlihat sedikit lekukan kemaluan Erina. kali ini Erina benar-benar membius Andre. matanya tak henti memperhatikan Erina.

“kak kok malah bengong ngeliatin Erina?” tanya Erina.
“eh iya kamu cantik” jawab Andre terlalu jujur.
“ah basi, kalo kakak tau aku belok gimana?” tanya Erina.
“hah? serius kamu belok” jawab Andre.
“jadi foto itu” Andre melanjutkan.
“iya kak itu mantan” potong Erina.
“oh iya, iya pantesan kamu biasa aja sama lelaki yah” kata Andre.

mereka berdua terdiam sejenak. sambil memperhatikan masing-masing
“kata kakak(Sendi) aq harus sembuh kak” Erina pun memulai pembicaraan.
“hahahahh iya tuh harus semubuh tuh, emang Erina tipe apa? butchy atau femme?” tanya Andre.
“ihhhh kak malah nanya serius, aq sebenernya andro butchy” jawab Erina.
“hah? apaan lagi tuh?” tanya Andre.
“penampilanku sebenernya seperti lelaki hanya sifatnya masih perempuan.

Dulu saat masih pacaran dgn dia(menujuk di foto) aq selalu memakai jins dan tanktop aja, rambut gx sampe di cepak hanya di potong pendek. jadi sekarang rada feminim di paksa kakak(Sendi), sampe di beliin baju,dres,sepatu tiap bulan pokoknya semua tentang perempuan. akhirnya daripada gx dipakai sayg yg merubah sedikit penampilan” cerita Erina.

“emang kenapa kok bisa sih kenal kya gitu?” tanya Andre penasaran sambil berusaha mendekatkan diri ke Erina yg akhirnya bercerita sambil duduk di tepi ranjang.
“waktu itu Erina bersekolah di sebuah SMP. saat itu Erina masuk sekolah khusus wanita dan hanya ada guru laki-laki, itupun Erina mempertanyakan kelakiannya(Erina sedikiti tersenyum). akhirnya Erina berkenalan dgn kakak kelas. ternyata rata-rata siswa di sana diharuskan untuk masuk asrama juga agar lebih fokus belajar. orang tua tak keberatan demi masa depan anaknya. semenjak itu aku tak pernah berkenalan dgn laki-laki” Erina pun terdiam.

“Erina” bisik Andre.
Andre yg sedari tadi berusaha mendekat diri ke tempat duduk Erina, ternyata kini sudah tepat di sampingnya. Erina hanya sedikit menoleh. matanya teringat masa lalu, entah sebuah kesalahan atau takdir.
“Erina” bisik Andre lagi.
Erina masih terdiam. teringak pertama kali,ia dan kakak kelasnya(wanita) berkenalan. kakak kelasnya selalu bermain ke kamar asramanya walaupun beda gedung. untuk pertama kalinya Erina merasa memiliki kakak yg sayg dgn dia. beberapa bulan dekat Erina sudah di peringatkan bahwa kakak kelasnya memang belok. namun Erina tetap tak percaya. akhirnya kakak kelasnya menyatakan cinta kepada Erina. waktu itu Erina masih SMP, mungkin cinta pertamanya salah tempat,waktu dan keadaan. ia tak sempat berkenalan dgn lelaki. ya pertama kalinya Erina tidur berdua dgn mahkluk sejenisnya. dalam hati Erina masih ragu.

ia ingat saat itu Erina berdiri di pinggir ranjang dan kakak kelasnya berada di sampingnya. berbisik kata cinta dan selalu memujinya ganteng daripada cantik. tubuhnya lebih mirip seorang lelaki daripada wanita.
Andre pun kini memujinya cantik walau dalam hati Erina masih ingin dibilang ganteng. kakak kelasnya mulai menyentuh bibirnya dgn tangan. begitula Andre yg sudah menyentuh pipinya dan menuju ke bibir. kakak kelasnya berusaha meraih bibir Erina dgn cara sedikit membelokkan dagu Erina dgn tangannya. begitu pula dgn yg Andre lakukan saat ini.

kini Erina merasa nafasnya mulai tak teratur, jantungnya berdetup kencang. mata Erina menatap Andre kosong, baygan masa lalunya sibuk mencari-cari berkas kenangan lama untuk disatukan kembali.
sesaat Erina tersadar. ia menarik mencoba memalingkan wajahnya. kini Andre berhadapan dgn lehernya. kesempatan ini tak terbuang sia-sia. Andre segera mencium belakang lehernya Erina yg ditumbui bulu-bulu halus seperti rambut kecil. saat lidahnya yg basah menyentuh leher Erina. semua bulu itu sontak bereaksi seraya mendapatkan sinyal dari syaraf kulit.

“ssshhhhh……”desah Erina membuat ia mengingat kakak kelasnya melakukan hal yg sama. tangan Andre tak tinggal diam.
ia mencoba meraih tangan Erina yg hanya berpegangan di tepian ranjang. disentuhnya lalu di gengamnya. tagan kiri Andre tak tinggal diam. ia mencoba memasukkan tanganya dari bawah tangtop Erina. Andre  merasakan perut Erina sudah panas sedikit berkeringat. tangan kirinya terus menjalar keatas. rupanya tangan kiri Erina berusaha untuk menghentikan langkah tangan kiri Andre.

Andre pun tak habis akal. ia berusaha membasahi bibirnya dgn lidahnya lalu mencium leher belakang Erina. sengaja ia membasahi sedikit agar saat Andre sedot lalu ia tarik akan menimbulkan bunyi “POP….”. dgn melakukan aksi ini tangan kiri Erina yg menahan tiba-tiba melemas. kini tangan kiri Erina mencoba mencari tangan kiri Andre untuk segera mengarahkan ke dadanya.
Andre merasa kecewa. ia merasa seperti anak kecil bermain kelereng. tanganya mendapatkan gundukan pasir yg diatasnya ada sebiji kelereng besar tak lebih dari itu. namun sentuhan Andre membawa kepada Erina sebuah ombak lautan yg besar. Andre pun penasaran. akhirnya tangan kanan Andre berpindah, mengarah kebagian pusar Erina.

ternyata Andre mendapatkan suatu kejutan. pusar Erina memiliki tindikan, jari Andre bisa merasakan benda logam dingin diantara panasnya kulit yg basah. kali ini Andre sedikit tersenyum. tangan kiri Andre terus saja mencoba untuk memindahkan biji kelereng. karena ia menyusup kedalam miniset yg ketat, Andre merasa tanganya sedikit terhambat. Erina menyadarinya, tanyg kanan Erina mencoba untuk menaikkan pelindung dadanya itu. tak kuasa menahan bendungan ini. Erina sendiri langsung ikut bermain dgn kelereng yg nganggur.
“aachhhhh…..” lirih Erina ketika menyentuh memakai tanganya sendiri.

tetapi rintihan itu bukan dari ulah tanganya sendiri. tangan Andre ternyata sudah mencari kacang dedekat goa. Andre tekan, lalu gesekkan lagi. terkadang Andre pencet kedalam agar kacang tersebut tertimbun dalam tanah.
terasa kacang itu tumbuh sangat rapih, tak ada serabut akar yg tak terawat tumbuh disekitarnya. setiap Andre menyentuh hingga pangkalnya. goa itu mengalirirkan air yg cukup membuat tangan Andre licin. jari manis dan kelingkin Andre mencoba untuk menyibak mulut goa.saygnya masih terlindungi oleh celana yg sudah basah. jari tengahnya mencoba untuk menggali lebih dalam. kali ini hanya sebatas kuku jari.

“ahhhhhh………. Erina” ternyata tangan kiri Erina meyentuh gelembung celana Andre.
tangan kiri Erina sekarang sudah menyelinap masuk kedalam celana Andre . tak peduli betapa sempitnya dilam sana, Erina berusaha untuk masuk. telapak tanganya terkunci oleh sempitnya celana hasilnya hanya jari Erina yg masuk, namun tak perlu usaha lebih untuk menyentuhnya Erina bisa merasakan kepala yg berusaha keluar dari sangkarnya.
“aw….sakit” jerit Andre.

ternyata Erina sama sekali tak paham. kuku Erina tanpa sengaja menyentuh lubang kemaluan Andre. dgn cepat Andre menarik tangan kananya dari permainan menambang tadi. seketika itu pula ia menari tangan kirinya dari permainan kelereng. segera ia memastikan, si otong tak kenapa-kenapa. Erina yg dalam keadaan terhipnotis, mencoba mengembalikan kesadaranya. ia melihat Andre berdiri dihadapannya seraya memperhatikan mukanya panik. Erina hanya melihat tangan kirinya, ia lupa kukunya sedang panjang. dgn cepat Andre membuka resleting dan sabuknya, lalu dgn sigap ia menurunkan kolornya. Erina sontak kaget. menutup muka.

“kakak itu….” teriak Erina.
“apaan itu-itu,…. gx ngeliat tadi aq juga triak gara-gara tititku kamu lukai” jawab Andre sewot.
“hah? luka, mana?” Erina mencoba membuka mata dan tangan yg menghalangi wajahnya.
Erina memperhatikan kepalanya. tanpak sedikit goresan merah berbentuk seperti senyuman. mungkin ini karena ia menekan dgn jarinya tadi.
“enggak ada luka kok nih kepalanya senyum gitu” ajak Erina becanda.
“senyum-senyum,…. tanggung jawab nih perih” kata Andre.
Erina tiba-tiba duduk dilantai.
“kak,…. aku bo….”belum sempat selesai Erina berkata Andre langsung memasukkan kontolnya kedalam mulut Erina.
“ahhhhhhh………bolehhhh” jawab Andre. tiba-tiba Erina menjauhkan kepalanya, kontol Andre pun terlepas dari mulutnya.
“uhguuukkkkk………sial….”umpat Erina.
“lah kok sial???” tanya Andre.
“kamu tuh tiba-tiba…..” belum sempet menyelesaikan omonganya, Erina di tarik keatas agar berdiri. dan
“ummmmmppppfffff” Andre menciumnya dgn ganas. lidah mereka saling bertempur didalam. Erina merasakan kenikmatan.
“hu…hu..hu..”seperti sedang berebut nafas. Andre membalikkan tubuh Erina menghadap kasur. lalu Andre mendorongnya.
akhirnya tubuh Erina terpendal perutnya tertahan sudut kasur. ia seperti seorang bersujud, namun kakinya masih menyentuh lantai dan badanya diatas kasur.
“ah……….kak jangan ka………”belum sempet Erina menyelesaikan kalimatnya Andre dgn berutal menjilati kemaluan Erina.
“nih perempuan makan apa, kok rasanya gx seperti kemaluan orang-orang yg bau amis. ini terasa wangi dan dan manis” pikir Andre. setiap jengkal tak henti Andre jelajahi isinya.
“ahhhh….gila kak,….jangan di sedot lagi bisa-bisa….ahhhh” kalimat Erina terpatah-patah karena merasakan begitu derasnya aliran listrik yg tersengat disana.

Erina mencoba meraih kedua bongkahan pantatnya. ia berharap dgn menarikanya kedua celah sempit di vaginayanya lebih terbuka agar Andre bisa sempat menjelajahi lebih dalam lagi. setalah Erina memegang dan menahanya. Andre tiba-tiba berdiri dan tidur disamping Erina. muka Andre seperti orang yg habis cucimuka, belepotan cairan liurnya dgn vagianya. Andre merasa mukanya trlalu panas dan pedih. ia mengambil selimut lalu mengelap mukanya. terlihat Erina yg sedang berharap lebih namun tak menemukan jawaban dari Andre. Erina diam seribu bahasa melihat kelakuan Andre yg tak melanjutkan aksinya.

“enak….?” tanya Andre.
“iah enak kak…..” jawab Erina sembari menatap berharap dilanjutkan lagi.
“nah kya gitu tuh lagi enak-enak tiba-tiba gx jadi” Andre mencoba menasehati.
“ahhhh… kakak” rengek Erina.. dgn kesal Erina berdiri diantara selangkangan Andre.
posisi Andre kini tertidur di pinggir ranjang dan kaki yg sedang terleonjor kelantai. Erina mengambil posisi di tengah-tengah. Erina duduk sembari membuka lebar selangkangan Andre. kini Erina berhadapan langsung dgn kontol Andre . ia tarik keatas menantang langit-langit sebelum masuk ke langit-langit rongga mulut Erina. Andre nampak memperhatikan. mungkin kya gini yah homo lagi ngisep. hanya beda dia ada lobangnya aja. pikir Andre hanya kalo homo beneran dih, serem. lagi mikir begitu, tiba-tiba Andre merasakan setruman hebat. lidah lembut Erina mencoba menutupi gigi bagian bawahnya. Erina mencoba membuka mulutnya selebar mungkin berharap kontol Andre masuk semua.

“gilaaaaa….kamu Erina” teriak Andre yg sedang diberikan sensasi berbeda.
kepala kontol Andre dimasukkan dgn cara vertikal keatas searah dgn mulut Erina. hasilnya bagian bawah dari kontol Andre menyentuh lidahnya yg basah dan kepala kontolnya menyentuh rongga mulut Erina. hal ini cukup menyulitkan bagi Erina terlebih ukuran mulut Erina pas-pasan menghadapi kontol Andre. yg luar bisanya lagi Erina menaikkan turunkan badanya bukan kepalanya saja. memberikan sensasi konsisten terhadap kontol Andre. mulut dan bibir Erina sudah berubah karena bercampur air liur. air liur yg keluar dari mulut Erina begitu pekat.

“ahhh Erina….” kata Andre keenakan. tiba-tiba tangan Andre mencoba memegang rambut Erina dan kepala Erina.
“ahhh….Erina….aku….” teriak Andre…..kini Erina bisa merasakan seluruh kontol Andre masuk hingga bagian tenggorokanya. Erina ingin muntah,…hanya bisa mengeluarkan bunyi
“ghuuurururu….ghrururur” seperti orang tercekik.
Andre menahan lebih dari 10detik. membuat Erina hampir mati kehabisan nafas. karena tak tahan Erina memukul dan meronta-ronta dgn tanganya. seketika itu Andre mengeluarkan semua curahanya. entah seberapa banyak yg bisa Erina telan. yang jelas hal ini membuat Erina benar-benar tersedak.bahkan ia langsung memuntahkan isinya dilaantai kamar. mulut, kepala, leher, Erina benar-benar pegal menahan perbuatan yg Andre lakukan.

Andre terlihat puas pandanganya benar-benar mengaburkan semuanya. seolah-olah semua beruhan menjadi baygan dan gelap. ia tak melihat Erina lagi larut dalam satu tujan kenikmatan. Erina terbatuk-batuk sambil mengumpulkan nafasnya. ia melihat Andre sudah tertidur mungkin.Andre hanya memejamkan matanya tak bergerak. Erina menumpulkan segenap tenaganya. rasa aneh dalam mulutnya coba ia selesaikan dgn pergi kelemari es di sudut ruangan. sedikit minum. untuk melepas rasa haus dan menghilangkan perasaan aneh
ditenggorokannya. Erina merasa tenggorokanya penuh dgn lem yg dimasukkan secara paksa kedalam isi perutnya.Erina segera kekamar mandi, kali ini ia benar-benar muntah. muntah bercampur air dan sedikit sisa-sisa seperma yg kental. kini ia keluar kamar. tangtopnya masih ia kenakan namun kusut ditambah lagi nimisetnya sudah berpindah keatas.

ia lihat cairan sperma yg jatuh dilantai dgn penasaran ia sentuh lengket bercampur air liur dan mengering di tangan karena AC. Erina yg masih on, membasahi tanganya dgn seperma yg dilantai, ia angkat keatas tangtopnya ia sentuh kulitnya dan cairan itupun menjadi satu diatas tubuhnya. badanya yg wangi kini berbau entah siapa yg menciumnya ia tak peduli.
kini Erina mencoba mencari sisa-sisa seperma yg ada. ia duduk menghadap kedepan cermin ia loloskan cenananya yg sudah basah. Erina duduk dgn kaki terbuka lebar siap menerima benda apa saja untuk masuk memuaskan birahinya. Erina membasahi kemaluannya dgn sisa cairan yg ada di tanganya. ia berusaha mencari kenikmatan.

tangan kirinya terus bermain diluar kemaluannya. agar terus basah. tangan kananya terus merangsang pentilnya agar mencari kenikmatan. tak beberapa lama ia memasukkan dua jarinya kedalam kemaluannya, ia sudah tak peduli lagi yg tadinya menjadi pelumas adalah sperma Andre. yg penting dgn berharap kontol Andre yg masuk ia mempercepat kedua jarinya keluar masuk. kemaluannya benar-benar licin dan becek. bahkan ia sendiri bisa melihat didepan cermin cairan terus keluar dari lobang menyentuh tempat duduknya dia yg berbahan kulit. Erina sungguh tak peduli yg ingin dia capai hanyalah menuntaskan birahinya.
“aachh….” teriak Erina, seraya habislah derita yg ia bawa.

Erina merasa sekarang benar-benar menjadi wanita. ia merasa dicintai oleh Andre. dibalik kaca kamarnya ia mengintip wajah Andre yg sedang tertidur lelap. aliran darah membawa semua hormon oksitosin ketubuh Erina. Andre adalah lelaki pertama yg ia cintai. Andre berada di tempat yg salah, waktu yg salah dan keadaan yg salah. apa Erina peduli?

ia mengambil semua cairan cinta yg ia tumpahkan diatas kursi. Erina menuju ke kasur. ia mengusap wajah Andre. yah mengusapnya dgn cairan cinta mereka, mungkin. usapan itu membuat Andre tersenyum karena sensasi basah yg di timbulkan. Erina masuk kedalam selimut, memeluk kekasihnya, mungkin. mereka terlelap dan hanyut dalam mimpi masing-masing.

Wednesday, February 8, 2017

Cerita Seks Kisah Si Gadis Bokep Yang Sexy

Yuk Seks - Aku sebenarnya bukanlah perempuan penggoda. Hanya Aku sering mendengar dari kawan-kawan kuliahku bahwa Aku termasuk perempuan yg berpenampilan sexy dan sering membuat para lelaki turun naik jagoannya. Terlebih Aku suka memakai kaos longgar, sehingga jika Aku menunduk sering terlihat gundukan buah dadaku yg terbungkus bra hitam kesukaanku.

Di rumahku sendiri, setiap habis mandi, Aku selalu hanya membungkus badanku menggunakan kimono mandi warna biru muda berbahan handuk. Seringkali karena habis tersiram air yg dingin, membuat puting susuku tercetak di balik kimono. Kamar mandiku sendiri terletak di ruang tamu, dan sering pada saat Aku mandi, kekasih ciciku datang sedang ngapelin ciciku. Meski Aku tak pernah berpikiran ngeres, tapi sering Aku melihat kekasih ciciku menelan ludah jika melihat Aku habis mandi hanya berbalut kimono itu.

Ayahku adalah seorang penyalur TKI yg akan diberangkatkan ke luar negeri. Sering kali ada TKI baik lelaki maupun perempuan menginap di rumah sebelum diberangkatkan ke luar negeri. Hari Minggu kemarin papa baru saja membawa pulang 3 orang TKI lelaki berusia sekitar 20 tahunan yg kuketahui bernama Surya, Maman, dan Miko. Mereka bertiga orang desa yg berbadan kekar dan berkulit gelap. Mereka sedang menunggu akan berangkat ke Malaysia.

Pagi itu hari Senin, Aku sendirian di rumah bersama ke 3 orang calon TKI itu. Mamaku sedang pergi ke Jakarta bersama papaku ada keperluan mendadak. Sementara ciciku pergi bersama kekasihnya entah kemana.

Aku saat itu habis beraerobik ria di rumah, dan kemudian ingin mandi. Seperti biasa kubawa saja kimono biruku ke kamar mandi. Dan setelah Aku beberapa saat Aku selesai mandi, maka kubalut badan telanjangku itu dgn kimonoku tanpa apa-apa lagi di baliknya.

Kemudian Aku berjalan ke halaman belakang hendak menjemur pakaian dalem yg baru kupakai semalam untuk tidur. Kulihat para TKI itu sedang menikmati sarapan pagi. Mereka menyapaku ramah.
Kulihat mereka memandangiku saat Aku memeras BH hitam dan celana dalem kuningku yg sexy itu. Sebenarnya Aku risih juga dilihatin begitu, tapi Aku pikir tanggung, sebentar lagi Aku akan kekamar untuk ganti pakaian. Maka Aku kemudian menjemur pakaian dalemku itu. Pada saat Aku berjinjit untuk menaruh pakaian dalemku di jemuran, tak terasa kimonoku sedikit tertarik ke atas, padahal kimono itu hanya sepaha. Maka, tak elak lagi, rambut rambut kemaluanqu yg tak tertutup itu sedikit kelihatan membuat mereka melotot.

Tapi Aku tak menyadari hal itu, kemudian Aku berbalik dan masuk ke kamar. Kamarku sendiri ada jendela besar ke halaman belakang. Aku ingat ada para TKI itu, maka korden Aku tutup, tetapi rupanya tak tertutup rapat dan masih bisa kelihatan dari halaman belakang.

Aku melepas kimonoku, dan mulai melotioni badan telanjangku ini. Aku tak sadar ada 3 pasang mata yg melotot memandangi badan telanjangku ini. Beberapa saat kemudian Aku baru sadar saat melihat bayangan di cermin. Maka Aku berteriak dan segera menutup buah dada dan kemaluanku dgn tangan.
Ketiga TKI itu segera lari dan masuk ke kamarku yg memang tak pernah kukunci. Aku kaget melihat mereka bertiga masuk ke kamarku.

“Non, kami telah melihat badan non yg mulus itu. Sebaiknya non tak usah melawan karena di sini tak ada siapa-siapa lagi “ kata Miko cengengesan. Aku masih berusaha galak dan menyuruh mereka keluar.
Tetapi Surya dan Maman segera maju dan memegangi tanganku. Kemudian Aku mereka banting di ranjang. Aku kemudian berpikir daripada Aku melawan malah mendapat celaka, maka lebih baik Aku pasrah saja dan tak melawan.

“Sabar-sabar, jangan pada main kasar gitu donk. Saya kan belum pernah gituan… pelan2 kek” tegurku.
Mereka kemudian tak lagi beringas, dan mendekatiku. Surya segera memelukku dan menciumi bibirku dgn ganas. Mula-mula Aku berusaha menolak bibirnya yg bau itu, tetapi saat Maman mulai menjilati buah dadaku, dan Miko mulai mengelus-elus bibir kemaluanqu dgn tangannya yg kasar itu, Aku mulai terangsang dan bibirku mulai membuka untuk membalas serbuan bibir Surya yg tangannya sibuk meremasi pantatku yg bulat itu.

Tanganku mulai meraba-raba celana mereka. Dan Maman berinisiatif membuka celananya dan menyodorkan kemaluannya yg lumayan besar itu ke tanganku. Aku agak kaget melihat kemaluan lelaki sebesar itu. Aku telah sering melihat kemaluan milik kekasih-kekasihku tetapi tak ada yg sebesar itu. Apalagi Surya dan Miko menyusul bugil. Ternyata kemaluan mereka begitu besar.
Aku sempat ketakutan, tetapi dgn halus, Miko memegang tanganku dan menaruhnya di gagang kemaluannya. Aku pun perlahan mulai mengelus kemaluannya. Surya melanjutkan menyusu di buah dadaku yg montok itu.

Aku yg telah makin terangsang, mulai bergantian menjilati gagang kemaluan Miko dan Maman secara bergantian, sementara Surya kini mulai menjilati klitorisku yg memerah.
Tiba-tiba Aku merasa ingin pipis dan akhirnya keluar cairan banyak dari kemaluanqu. Ketiga lelaki itu segera saja berebut menjilati kemaluanqu sampai Aku kegelian.

Maman kemudian menelentangkan Aku di ranjang. Aku merasa inilah saatnya Aku akan kehilangan keperawananku. Saat Maman menempelkan kepala kemaluannya yg besar itu di bibir kemaluanqu Aku sempat berusaha menolaknya. Tetapi dari belakang Miko
an mendorong Maman sehingga kemaluannya langsung amblas ke kemaluanku. Aku menjerit kesakitan.
Tetapi Miko segera berinisiatif menjilati puting buah dadaku sehingga Aku kegelian. Maman sendiri perlahan mulai menarik majukan kemaluannya sehingga Aku merasakan kegelian yg amat sangat di lubang kemaluanqu. Terasa kemaluannya memenuhi lubang kemaluanqu.

Tiba-tiba sambil memelukku, Maman menggulingkan Aku sehingga Aku berada di atasnya. Mulutnya segera menyerbu ke puting buah dadaku yg menggantung bebas. Belum sempat Aku berpikir tiba-tiba dari belakang Miko menyodokkan kemaluannya yg besar itu ke dalem lubang duburku. Aku yg berteriak kesakitan, segera disumpal mulutku dgn kemaluan Surya samai Aku nyaris muntah.

Kini dalem keadaan menelungkup, ketiga lubangku telah dimasuki kemaluan yg berbeda. Tetapi Aku merasakan sensasi yg luar biasa. Seluruh badanku serasa dilolosi. Aku mengalami orgasme sampai 3 kali.
Akhirnya Aku merasa ingin orgasme lagi, dan bersamaan dgn orgasmeku, kurasakan Maman menyemprotkan banyak sekali spermanya di dalem kemaluanku. Kemudian Aku jatuh lunglai di pelukan Maman.

Miko kemudian segera menarikku duduk di pangkuannya sambil kemaluannya masih menancap di lubang duburku. Dari belakang ia meremas-remas buah dadaku yg berguncang-guncang. Surya yg belum klimaks, segera menyodokkan kemaluannya ke dalem kemaluanqu yg nganggur itu.
Aku benar-benar telah merasa kepayahan, hingga akhirnya Aku merasa ingin keluar lagi. Tak lama kemudian Aku benar-benar tak tahan lagi dan akhirnya Aku menyemprotkan cairan orgasmeku yg kelima. Surya tak lama kemudian menyusul menyemprotkan maninya di dalem kemaluanku.

Miko rupanya memang yg terkuat di antara mereka. Dia belum keluar, sehingga dia kemudian menunggingkan Aku dan kemaluannya pindah ke kemaluanqu. Dari belakang Aku disodoknya sambil tangannya memeras-meras buah dadaku.
15 menit kemudian dia akhirnya mencapai klimaks dan Aku pun juga mencapai orgasmeku lagi. Kami berempat akhirnya lunglai di atas ranjang.

Kulihat jam, ternyata telah hampir 2 jam kami melakukan pesta sex. Aku kemudian mengajak mereka untuk mandi bersama karena Aku khawatir sebentar lagi papa mamaku pulang. Kemudian kami berempat mandi bersama. Di kamar mandi ketiga laki-laki itu selalu berebutan untuk menjamah badanku yg mulus ini.
Sungguh pengalaman ini tak terlupakan bagiku dan Aku mulai mengerti nikmatnya sex sejak itu. Lain kali akan kuceritakan pengalamanku bersama tetanggaku.

Sejak peristiwa itu, Aku merasa agak bersalah kepada kekasihku, yg justru terhadapnya Aku belum pernah berhubungan sex. Paling-paling hanya sebatas saling menjilat kemaluan sampai kami sama-sama klimaks.
Pagi itu, Aku lupa hari apa, Aku masih tertidur di ranjangku, yg kebetulan sekamar dgn orang tuaku. Kata orang tuaku sich, kami tidur seranjang untuk menghemat biaya AC yg cukup mahal itu. Saat itu Aku memakai baju tidur satin warna pink yg tak berlengan. Di dalemnya hanya mengenakan celana dalem warna kuning yg mini, sehingga kalau ada lelaki yg melihat pasti akan terangsang melihatnya.

Hari itu, mama dan papaku kembali sedang pergi ke Jakarta. Sedang ciciku telah ke kantornya. Memang telah kebiasaan di rumahku, jika ada orang di rumah, pintu depan tak pernah terkunci, hanya dirapatkan saja.

Pagi itu, Aku tak tahu bahwa mamaku memanggil tetanggaku Belon yg tukang servis AC itu, untuk menservis AC di rumah. Belon adalah seorang lelaki chinese yg wajahnya jauh dari tampan. Rambutnya agak botak. Badannya tinggi. Usianya tak jauh beda dari ciciku. Katanya sich dia pernah naksir Aku.
Pagi itu, sekitar jam 8, Belon datang ke rumahku membawa peralatan hendak menservis AC. Dia mengetuk pintu tetapi tak ada jawaban karena Aku masih pulas tidur di kamar. Maka dia memberanikan diri, karena telah kenal, masuk ke rumah.

Saat dia mendekati kamarku, rupanya mamaku lupa merapatkan pintu kamar, hingga agak terbuka sedikit. Belon tanpa kusadari membuka pintu itu pelan-pelan. Aku saat itu sedang tertidur pulas tanpa ditutupi selimut. Baju tidurku juga telah tersingkap sampai di pusar, sehingga celana dalemku yg berwarna kuning menyala itu terpampang bebas di hadapan Belon.

Aku merasa ada tangan yg meraba-raba pahaku. Tetapi Aku saat itu sedang memimpikan bersebadan dgn kekasihku. Saat tangan itu membelai-belai selangkanganku yg masih tertutup CD itu, Aku merasa bahwa itu adalah jilatan-jilatan dari kekasihku.
Kurasakan tangan itu semakin berani merabai badanku. Diselipkan jarinya dibalik Cdku yg telah mulai basah itu. Diraba-rabanya bibir kemaluanqu dari luar.

Tiba-tiba di halaman belakang ada suara genteng jatuh sehingga Aku terkaget dan terbangun. Lebih kaget lagi saat kulihat Belon sedang mempermainkan kemaluanqu dgn jari-jarinya sambil cengegesan.
“Pagi Dya, sorry gua masuk tanpa permisi, abis ngga ada yg bukain pintu. Pas gua masuk eh gua liat lu lagi bobo dgn baju seksi gini.” “Gua ngga tahan kalo liat lu begini”
Aku berusaha menolak Belon, tapi tangannya kuat mencengkeram bahuku sambil jari tangan yg satunya sibuk mengorek-ngorek isi kemaluanqu dari balik Cdku yg telah basah itu.

Aku merasakan geli yg amat sangat, tetapi Aku juga tak begitu rela disebadani oleh si Bandot ini.
“Telah Ben… gua ngga tahan nich… entar ketahuan orang ngga enak “ kataku sambil berusaha memegang tangannya. Tetapi dia tetap bertahan “Tenang aja Dya, bentar lagi pasti enak koq…. Ayo lah… kita kan udah kenal lama, sekali-sekali kasih donk gua kesempatan…” kata Belon sambil terus mengorek-ngorek kemaluanqu.

Tak lama kemudian Aku merasakan akan orgasme, sehingga pahaku menjepit kuat tangan Belon yg ada di selankanganku. Kira-kira 5 menit kemudian Aku merasakan ada cairan yg keluar deras dari kemaluanqu. Aku jadi lemas karenanya dan telentang tak berdaya, pasrah membiarkan apa yg akan dilakukan Belon.
Belon kemudian menaikkan dasterku ke atas hingga lewat kepala dan membuangnya entah kemana. Dia tersenyum mesum melihat buah dadaku yg terpampang bebas dgn putingnya yg merah kecoklatan itu.
Dia segera mengenyot buah dada kananku, sambil lidahnya bermain-main di atas putingku. Tangan kanannya perlahan-lahan melorot Cdku hingga bugil. Kemudian jari-jarinya kembali ditusuk-tusukkan ke dalem kemaluanqu yg telah becek itu. Mulutnya berganti-ganti mengenyot kedua buah dadaku.

Aku yg telah terangsang itu tak sadar mulai mengelus-elus kepala Belon yg botak itu seperti kekasihku. Padahal sebelumnya Aku sama sekali tak kepengen disentuh Belon. Tetapi Belon sungguh sangat pandai menaikkan nafsuku.
Kemudian Belon melepas seluruh pakaiannya hingga terlihatlah kemaluannya yg berukuran sekitar 18 cm dgn diameter 4 cm itu. Dia menyuruhku untuk menjilatnya.

Mulanya Aku menolak karena kemaluan itu agak bau, tetapi dia menjejalkan kemaluannya ke mulutku hingga Aku mulai mengemutnya. Kepalaku digerakkannya maju mundur seperti sedang dientot oleh kemaluannya.
Tiba-tiba Aku dikagetkan oleh suara. “Wah, lagi apa nich… lagi asik ya… ikutan donk…” Kami berdua menoleh. Rupanya Bang Min, sopir tetanggaku masuk ke dalem rumahku yg tak terkunci itu. “Sorry non, tadinya mau minjem tangga, eh ternyata lagi pada asyik….” Kata Bang Min.

Aku merasa kepalang basah, maka mendiamkan saja keadaanku yg sedang bugil bersama Belon. Kulihat Bang Min segera melepas celana panjang dan Cdnya. Kemaluan Bang Min sedikit lebih panjang dari Belon tapi lebih kurus. Selain itu warnanya juga hitam.
Kini kedua lelaki itu mendekatkan kemaluan mereka ke bibirku. Sambil terus mengocok kemaluan Belon yg telah tegang itu, kemaluan Bang Min yg masih lemas itu mulai kujilat-jilat. Perlahan tapi pasti kemaluan itu mulai menegang, hingga akhirnya sama tegangnya seperti kemaluan Belon.

“Bang, Aku udah ngga tahan… langsung masukin aja ya… Ben, elu masukin dari bawah aja dech..” kataku kepada keduanya.
Belon kemudian menelentang hingga kemaluannya mengacung tegak ke atas. Perlahan Aku naik ke atas badan Belon dan memasukkan kemaluannya ke kemaluanqu.
Mula-mula agak sakit, tetapi Belon menghentakkan badannya ke atas hingga blesss…. Kemaluannya langsung masuk ke dalem lubang kemaluanku.

Aku perlahan-lahan mulai menaik turunkan badanku. Tak terlalu susah karena kemaluanqu telah basah. Aku merasakan kegelian yg amat sangat saat kemaluan Belon keluar masuk badanku.
Tiba-tiba Bang Min memaksaku agak menelungkup. Kemudian… blesss…. Kurasakan kemaluannya yg panjang itu menyodok lubang pantatku hingga Aku agak terdongak ke atas. Bang Min segera menjambak rambutku dan menjadikannya sebagai pegangan.

Aku semakin kegelian karena buah dadaku yg tergantung bebas itu dijilat-jilat Belon dari bawah. Sungguh sensasi yg luar biasa. Saat Bang Min menyodokkan kemaluannya, saat itu pula kemaluan Belon tertanam makin dalem ke liang kemaluanqu. Aku sampai dibuat orgasme 2 kali.
15 menit kemudian mereka berganti posisi. Belon masih menelentang, tetapi dia mendapat jatah lubang duburku. Sementara itu dari depan, Bang Min menyodokkan gagangnya kedalem kemaluanqu yg telah becek. Bang Min menggenjot kemaluannya maju mundur dgn cepat sambil tangannya berebutan dgn tangan Belon meremasi buah dadaku.

Aku dibuat menggelinjang kesana kemari oleh terjangan dua lelaki ini, hingga akhirnya Aku tak tahan dan orgasme untuk entah yg keberapa.
Tak berapa lama kurasakan kemaluan Belon berdenyut-denyut, dan dia mencengkeram keras buah dadaku. Dia kemudian menyemprotkan spermanya banyak sekali di dalem duburku.
Rupanya Bang Min masih perkasa. Tanpa mempedulikanku yg kecapean, dia segera memangkuku, sambil kemaluannya naik turun menusuk kemaluanqu. Bibirnya yg hitam itu sibuk mengenyot-ngenyot putting susuku hingga Aku kegelian.

Akhirnya Aku kepengen orgasme lagi. “ Bang… Aku mau keluar lagi…” “Tahan non, abang juga dah mau nyampe… barengan aja “
Akhirnya kurasakan Aku mulai mengejang, Bang Min pun juga demikian. Akhirnya pertahananku jebol. Dari kemaluanqu keluar cairan banyak sekali. Tak lama kurasakan Bang Min juga menyemprotkan banyak sekali air maninya ke dalem kemaluanqu.

Kami berdua kecapean hingga telentang di ranjang. Rupanya Belon telah bangkit lagi. Hingga tanpa memberiku saat istirahat, dia segera menancap kemaluanqu.
Hari itu, kami bertiga bermain sex sampai kira-kira hampir sore. Aku merasa sangat kelelahan sekali, tetapi juga sekaligus puas sekali. Ini adalah pengalamanku yg sangat hebat.

“Nana, elu sungguh hebat, kapan-kapan kita main lagi ya” kata Belon sebelum pulang sambil menciumku. Dalem hati Aku hanya bisa mendongkol. Enakan di dia, ngga enak di guanya, gerutuku dalem hati.