Yuk Seks - “Shit…, si botak udah ngasih tugas kelompok lagi, padahal baru aja selesai ulangan”
Di sekolahan emang ada guru biologi botak yang ngeselin banget, setiap abis ulangan pasti doi langsung ngasih tugas kelompok.
Alesannya sih, biar ngebantu nilai ulangan kalo nanti hasilnya jelek. Udah gitu, dapet kelompok bareng anak-anak yang males lagi. Tapi masih untung sih ada satu ceweknya yang pinter dan rajin.
Singkat cerita sekarang gw dengan amat sangat terpaksa ngerjain tuh tugas. Ngerjain tugasnya di rumah Yuni.
Dan bener firasat gw, anggota kelompok gw yang lain pada gak dateng. Dan sekarang nih tugas yang ngerjain cuma gw sama si Yuni. Kita berdua belajar kelompok di rumah Yuni yang pada waktu itu lagi sepi gila, dan ngerjainnya di kamar Yuni.
Yuni adalah salah satu cewek alim yang paling rajin dan pintar di sekolah. Wajahnya sih lumayan cantik, kulitnya putih bersih, dan bodynya kaya cewek-cewek SMA seumurannya
Yuni bukan termasuk cewek yang modis, tapi dia ngoleksi semua aksesoris cewek yang warnanya pink. Kamarnya pun rapih banget dan di penuhi dengan banyak aksesoris dan pernak-pernik yang serba pink. Di sandaran kasurnya tergantung banyak sabuk yang tentunya berwarna pink.
Tanpa banyak basa-basi lagi tugas biologi pun kita kerjain di laptopnya Yuni. Kebetulan tema tugasnya adalah tentang sistem reprodusi manusia.
Tidak seperti di sekolah, Yuni yang alim dan berpakaian tertutup, hari ini memakai celana pantai yang pendek dan longgar dan sebuah tanktop ‘you can see’ minim yang berwarna pink.
Pakaian yang di pakai Yuni sungguh membuat gw jadi suka salah tingkah dan membuat penis gw jadi suka tegang. Karena, setiap posisi kakinya suka di ubah-ubah, CD nya Yuni suka keliatan dari sela-sela celana Yuni yang longgar.
Belum lagi karena minimnya celana yang dipakai Yuni, pahanya Yuni yang putih dan jenjang ngebuat gw suka nelen ludah terus.
Udah gitu, kalo dia lagi ngetik sambil badannya agak membungkuk, belahan payudaranya suka keliatan. Payudara Yuni sudah terbentuk, warnanya putih mulus, dan sangat terlihat kenyal.
Selama ngerjain tugas, Yuni banyak ngajarin gw tentang sistem reproduksi. Dari mulai bentuk alat kelamin manusia sampai proses untuk membuat bayi. Akhirnya setelah 3 jam lebih, tugas kita selesai juga.
Karena merasa keringetan setelah ngerjain tugas, Yuni nyuruh gw ngoreksi lagi hasil tugasnya, dan selagi gw ngoreksi tugas, Yuni ingin nyegerin badan dengan mandi.
Denger kata-kata Yuni ingin mandi di tambah di depan gw banyak gambar tentang alat kelamin manuia, pikiran kotor gw pun timbul.
Setelah Yuni masuk ke kamar mandi, gw langsung buru-buru jalan ke depan pintu kamar mandi mencari lubang untuk mengintip Yuni mandi.
Dan sungguh beruntung, pintu bawah kamar mandi yang terbuat dari triplek bolong lebar banget, mungkin karena sudah rapuh kena air. Dan gw pun dengan semangat ngintip Yuni mulai dari dia buka baju.
It’s show time. Yang paling pertama di lakukan Yuni adalah ngebuka tanktop pinknya yang sexy itu, dan terlihat buah dadanya yang masih dibalut bra itu terlihat sangat menggoda.
Lalu Yuni membungkukkan badannya untuk melepas celana pantainya. Terlihat pantat yang masih di balut celana itu indah mengembang. Dan kini celana Yuni sudah terlepas.
Terlihat jelas pantat Yuni yang putih padat, dan kemaluannya yang masih tertupi oleh G-String yang sangat sexy. Dan juga terlihat bulu-bulu halus Kemaluan Yuni yang keluar dari sela-sela G-String mini nya.
Namun, kini G-String itu pun luluh di pelorotkan Yuni. Kemaluan Yuni terlihat agak menggembung kedepan, dan di tumbuhi oleh bulu-buluh halus yang tidak terlalu lebat yang membuat belahan vaginanya terlihat.
Kini tinggal bra nya yang masih melekat. Dengan lembut Yuni pun melepas branya, kontan saja setelah bra itu terlepas, payudara Yuni menyumbul keluar.
Payudara Yuni begitu indah, warnanya putih mulus dengan punting kecil yang berwarna pink. Saat Yuni bergerak menuju shower, payudaranya bergerak kenyal naik-turun beraturan.
Dan saat berhenti dari langkahnya, payudara Yuni naik-turun dengan cepat dan terlihat sangat kenyal.
Yuni mandi di pancuri shower yang mengalir indah menjelajahi seluruh lekuk tubuh Yuni.
Dan air shower yang dingin, membuat Yuni sesekali menggelinjang yang membuat seluruh tubuhnya bergetar juga termasuk payudaranya yang kenyal ikut bergetar.
Yuni menyabuni tubuhnya dengan perlahan dan dengan menyenandungkan lagu-lagu yang keluar dari bibir mungilnya.
Sesekali Yuni menyabuni vaginanya dengan lembut perlahan dan menggosokan tangannya dengan lembut di belahan vaginannya.
Lalu tangan Yuni merambat ke atas untuk menyabuni payudaranya. Yuni menyabuni payudaranya dengan mengusap kesuluruhannya dan sesekali meremasnya dan memainkan putingnya.
Sungguh pemandangan indah saat melihat Yuni mandi. Sebelum membersihkan badannya dari busa sabun, Yuni melakukan hal yang membuat penis gw semakin tegang dan memacu adrenalin gw.
Yuni memainkan payudaranya dengan mengusap-ngusapkan tangannya ke payudaranya. Dan bahkan ia menggesek-gesekan payudaranya ke tembok kamar mandi.
Setelah itu ia meremas-remas payudaranya dengan sangat nikmat, dan juga tak lupa ia memutar-mutar pentingnya dengan nakal. Dan Yuni mengakhiri permainannya dengan penuh nafsu.
Yaitu ia membelai-belai belahan kemaluannya, dan sesekali memasukkan jari kelingkingnya maju-mundur ke vaginanya dengan penuh irama.
Dan setelah itu ia membersihkan seluruh badannya yang mulus dari sisa-sisa busa sabun.
Tanpa gw sadarin, Yuni telah menyudahi mandinya dan ingin membuka pintu kamar mandinya.
Kontan gw dengan tergesa-gesa langsung kembali ke laptop agar tidak di curagai. Saat itu penis gw lagi sangat tegang dan keras, dan sepertinya seluruh darah dan adrenalin gw memuncak.
Sekarang gw jadi gak berani ngeliat Yuni. Gw takut kalo dia tau perbuatan gw tadi. Dan sekarang gw jedi bener-bener takut banget karena dia ada di depan gw dan lagi mandangin gw.
“Hei, kenapa gelisah sampe keringetan gitu? Wah.., lw tadi abis ngintipin gw mandi ya…?”
“Mampus gw ketauan. Aduhhh… gimana nih???” gusar gw dalam hati
“Eh enggak kok. Gw cuma bercanda. Kok lw jadi malah tambah gelisah gitu sih!”
“Tugas nya udah lw cek kan? Gw mau pake baju dulu nih, soal nya tadi gw lupa bawa baju ganti ke kamar mandi. Tapi awas lho, jangan di intip.” ucap Yuni sambil menggigil.
Waduh, gawat nih. Pikiran gw lagi bener-bener kacau banget. Yang ada di otak gw Cuma Yuni yang lagi mandi. Pikiran gw lagi kotor banget nih.
Apalagi, sekarang Yuni lagi di hadapan gw. Yuni sekarang bikin gw jadi horny banget. Badan nya yang habis mandi harum banget.
Dan juga sekarang Yuni cuma pake sehelai handuk yang ketat dan agak pendek. Belahan dada nya keliatan banget mengkilat basah. Udah gitu pahanya juga seksi banget. Gw udah gak tau lagi mau berbuat apa.
Saat Yuni sedang berbalik ingin memakai baju. Nggak tau kenapa gw teriak manggil namanya. Dan kontan aja Yuni langsung nengok dan berbalik.
Gw gak tau setan apa yang lagi mempengaruhi gw, gw berdiri dan buru-buru nyamperin Yuni. Pas sampe di depan Yuni, tanpa aba-aba lagi gw langsung ngedorong pundak Yuni sampe Yuni jatoh pas tepat di atas kasur nya. Dapet prilakuan kaya gitu, Yuni langsung pengen bangun.
Tapi sebelum Yuni sempet bangun, gw langung loncat ke arah kasur dan nibanin Yuni.
Gw langsung tindihin badannya Yuni dan mencium Yuni. Kerena di tindihin dan di cium sama gw, Yuni langsung berontak dengan sekuat tenaga dan mukul-mukulin gw.
Dan kerena Yuni nggak bisa diem, gw mutusin untuk ngiket kedua tangan Yuni di masing-masing ujung kasur nya dengan sabuk-sabuk kepunyaan Yuni.
Tanpa menunggu basa-basi lagi gw kembali mencium-cium Yuni. Tapi sekarang malah kaki Yuni yang berontak-berontak nendangin gw.
Merasa terus dapet perlawanan dari Yuni, gw pun ngiket kedua kaki Yuni di ujung masing-masing kasurnya. Alhasil, sekarang Yuni terbaring telentang lebar dengan kedua kaki dan tangan di ikat.
Setelah gw bisa nanganin Yuni, gw dengan paksa melumat habis-habisan mulut mugnil Yuni. Tapi Yuni malahan menutup rapat-rapat mulutnya. Karena kesal nggak mau buka mulut nya.
Gw remes-remes aja payudaranya sampe Yuni mengerit, trus langsung gw lumat bibirnya. Karena sedikit capek, gw istirahat sebentar sambil ngumpulin tenaga.
Setelah gw amatin, karena Yuni terus berontak, jadi ngebuat handuknya agak naik. Karena melihat paha mulus nya Yuni, gw tanpa sabar langsung ngeraba-raba pahanya Yuni.
Namun Yuni terus berontak dan semakin membuat handuknya ketarik keatas.
Karena gw merasa risih sama handuknya, akhirnya gw buka aja iketan handuknya yang cuma dililitin doang. Sungguh pemandangan yang sangat indah saat handuknya Yuni kebuka lebar.
Badan Yuni yang putih keliatan mulus banget tanpa di tutupin sehelai benangpun. Takjub akan payudara Yuni yang kenyal dan sudah mengembang. Gw langsung jilat-jilat sama gw isep-isep payudara sebelah kanannya.
Dan payudara sebelah kirinyanya gw remes-remes sampe Yuni ngejerit-jertit kesakitan. Kerena satu tangan gw gak ngapa-ngapain, akhirnya gw berhasil juga ngusap-ngusap vaginanya Yuni.
Saat belahan vaginanya gw belai-belai, terasa ada cairan yang keluar dari lubang vaginanya. Mungkin ini yang di sebut mani, yang waktu bikin tugas di jelasin sama Yuni.
Udah puas ngejilat sama ngeremes payudaranya Yuni dan sekaligus ngorek-ngorek vaginanya Yuni. Sekarang gw ikut bugil bareng Yuni. Abis telanjang bulet, gw sodorin penis gw ke mulut Yuni.
Gw pengen ngerasain penis gw di isep-isep sama cewek. Namun Yuni nggak mau ngebuka mulutnya. Karena nggak di kasih lubang atas, gw langsung mau nyoba ke lubang yang bawah.
Pas gw gesek-gesek sama belai-belai vaginanya Yuni pake penis gw. Vaginanya Yuni ngeluarin cairan lagi dan membuat Yuni jadi menggelinjang.
Sekarang kepala penis gw tepat di atas lubang vaginanya Yuni dan siap untuk di masukkin. Pertama-tama gw paksa masukkin, tapi gak bisa masuk-masuk juga, mungkin karena vaginanya Yuni yang masih kecil dan sempit.
Akhirnya gw coba buka dulu aja bibir vaginanya Yuni pake tangan gw, biar penis gw lebih gampang masuknya. Tapi setelah dicoba-coba, Cuma kepala penis gw aja yang masuk ke lubang vaginanya Yuni.
Pas penis gw masuk ke lubang vaginanya Yuni, vagina Yuni yang agak menggembunh keluar, jadi ikut ketarik masuk. Dan saat gw keluarin penis gw, vaginanya Yuni ikut ketarik ke atas, menjadi menggelembung lagi.
Sekarang gw pengen nyoba masukinnya dengan sekuat tenaga, tapi ternyata masih susah juga. Akhirnya sambil gw terus berusaha, gw coba ngeremes lagi payudara Yuni, biar Yuni berontak dan maju-mundurin pinggang nya, biar bisa ngebantu gw masukkin penis gw ke lubang vaginanya Yuni.
Dan ternyata Usaha gw sudah lumayan berhasil, sekarang hampir setengah batang penis gw sudah masuk di lubang vaginanya Yuni.
Karena baru setengah batang penis gw yang masuk, gw coba ngocok penis gw di lubang vaginanya Yuni biar lebih dalam lagi masuknya.
Setelah bebapa menit gw kocok batang penis gw di vaginanya Yuni, Yuni tiba-tiba menggelinjang dan kembali mengeluarkan cairan maninya.
Ternyata setelah cairan maninya keluar, penis gw lebih gampang masuk keluar di vaginanya Yuni. Beberapa menit kemudian penis gw sudah masuk semua ke vaginanya Yuni dan dapat terus mengocoknya dengan perlahan dan berirama.
Setelah penis gw leluasa masuk di vaginanya Yuni. Gw nyoba untuk mompa penis gw lebih cepet dan lebih keras di vaginanya Yuni.
Kurang lebih gw ngocok dengan hardcore di vagina Yuni selama setengah menit. Badan Yuni menggelinjang dengan hebat dan mengeluarkan cairan lebih banyak dan lebih kental.
Namun ada yang beda dengan cairan mani Yuni kali ini, warnanya lebih ke merah mudaan. Oh, ya ampun. Barusan itu adalah darah perawannya Yuni, dan gw baru aja ngerenggut kesucian Yuni.
Karena gw ngerasa sedikit iba, dan kayanya mani gw juga udah mau keluar. Gw cabut penis gw perlahan dan ngeluarin mani gw di atas vaginanya Yuni.
Pas gw bilang ke Yuni kalo sekarang dia udah gak perawan lagi. Yuni langsung lemes dan nangis. Sekarang gw jadi kasian sama Yuni, tapi gw juga masih pengen nikmatin lagi badannya Yuni. cerita seks,
Akhirnya gw sama Yuni bikin kesepakatan. Karena Yuni sekarang sudah nggak perawan, di mau nerusin sex oral kami. Tapi kali ini ia ingin menikmatinya dan ingin iketan kedua tangan dan kakinya di lepas.
Dan ternyata Yuni benar-benar memenuhi kesepakatan kami. Yuni menjadi sangat menikmati kegiatan sex ini, tanpa ada perlawanan.
Bahkan setelah beberapa jam, Yuni menjadi mahir membuatku merasakan nikmatnya dunia. Bahkan di akhir permainan sex kami, Yuni menjadi sangat liar dan tidak terkendali.
Terimakasih Yuni. Karena sudah mengajariku pelajaran biologi tentang sistem reproduksi manusia. Bahkan, aku juga dapat langsung mempraktekkannya.
Di sekolahan emang ada guru biologi botak yang ngeselin banget, setiap abis ulangan pasti doi langsung ngasih tugas kelompok.
Alesannya sih, biar ngebantu nilai ulangan kalo nanti hasilnya jelek. Udah gitu, dapet kelompok bareng anak-anak yang males lagi. Tapi masih untung sih ada satu ceweknya yang pinter dan rajin.
Singkat cerita sekarang gw dengan amat sangat terpaksa ngerjain tuh tugas. Ngerjain tugasnya di rumah Yuni.
Dan bener firasat gw, anggota kelompok gw yang lain pada gak dateng. Dan sekarang nih tugas yang ngerjain cuma gw sama si Yuni. Kita berdua belajar kelompok di rumah Yuni yang pada waktu itu lagi sepi gila, dan ngerjainnya di kamar Yuni.
Yuni adalah salah satu cewek alim yang paling rajin dan pintar di sekolah. Wajahnya sih lumayan cantik, kulitnya putih bersih, dan bodynya kaya cewek-cewek SMA seumurannya
Yuni bukan termasuk cewek yang modis, tapi dia ngoleksi semua aksesoris cewek yang warnanya pink. Kamarnya pun rapih banget dan di penuhi dengan banyak aksesoris dan pernak-pernik yang serba pink. Di sandaran kasurnya tergantung banyak sabuk yang tentunya berwarna pink.
Tanpa banyak basa-basi lagi tugas biologi pun kita kerjain di laptopnya Yuni. Kebetulan tema tugasnya adalah tentang sistem reprodusi manusia.
Tidak seperti di sekolah, Yuni yang alim dan berpakaian tertutup, hari ini memakai celana pantai yang pendek dan longgar dan sebuah tanktop ‘you can see’ minim yang berwarna pink.
Pakaian yang di pakai Yuni sungguh membuat gw jadi suka salah tingkah dan membuat penis gw jadi suka tegang. Karena, setiap posisi kakinya suka di ubah-ubah, CD nya Yuni suka keliatan dari sela-sela celana Yuni yang longgar.
Belum lagi karena minimnya celana yang dipakai Yuni, pahanya Yuni yang putih dan jenjang ngebuat gw suka nelen ludah terus.
Udah gitu, kalo dia lagi ngetik sambil badannya agak membungkuk, belahan payudaranya suka keliatan. Payudara Yuni sudah terbentuk, warnanya putih mulus, dan sangat terlihat kenyal.
Selama ngerjain tugas, Yuni banyak ngajarin gw tentang sistem reproduksi. Dari mulai bentuk alat kelamin manusia sampai proses untuk membuat bayi. Akhirnya setelah 3 jam lebih, tugas kita selesai juga.
Karena merasa keringetan setelah ngerjain tugas, Yuni nyuruh gw ngoreksi lagi hasil tugasnya, dan selagi gw ngoreksi tugas, Yuni ingin nyegerin badan dengan mandi.
Denger kata-kata Yuni ingin mandi di tambah di depan gw banyak gambar tentang alat kelamin manuia, pikiran kotor gw pun timbul.
Setelah Yuni masuk ke kamar mandi, gw langsung buru-buru jalan ke depan pintu kamar mandi mencari lubang untuk mengintip Yuni mandi.
Dan sungguh beruntung, pintu bawah kamar mandi yang terbuat dari triplek bolong lebar banget, mungkin karena sudah rapuh kena air. Dan gw pun dengan semangat ngintip Yuni mulai dari dia buka baju.
It’s show time. Yang paling pertama di lakukan Yuni adalah ngebuka tanktop pinknya yang sexy itu, dan terlihat buah dadanya yang masih dibalut bra itu terlihat sangat menggoda.
Lalu Yuni membungkukkan badannya untuk melepas celana pantainya. Terlihat pantat yang masih di balut celana itu indah mengembang. Dan kini celana Yuni sudah terlepas.
Terlihat jelas pantat Yuni yang putih padat, dan kemaluannya yang masih tertupi oleh G-String yang sangat sexy. Dan juga terlihat bulu-bulu halus Kemaluan Yuni yang keluar dari sela-sela G-String mini nya.
Namun, kini G-String itu pun luluh di pelorotkan Yuni. Kemaluan Yuni terlihat agak menggembung kedepan, dan di tumbuhi oleh bulu-buluh halus yang tidak terlalu lebat yang membuat belahan vaginanya terlihat.
Kini tinggal bra nya yang masih melekat. Dengan lembut Yuni pun melepas branya, kontan saja setelah bra itu terlepas, payudara Yuni menyumbul keluar.
Payudara Yuni begitu indah, warnanya putih mulus dengan punting kecil yang berwarna pink. Saat Yuni bergerak menuju shower, payudaranya bergerak kenyal naik-turun beraturan.
Dan saat berhenti dari langkahnya, payudara Yuni naik-turun dengan cepat dan terlihat sangat kenyal.
Yuni mandi di pancuri shower yang mengalir indah menjelajahi seluruh lekuk tubuh Yuni.
Dan air shower yang dingin, membuat Yuni sesekali menggelinjang yang membuat seluruh tubuhnya bergetar juga termasuk payudaranya yang kenyal ikut bergetar.
Yuni menyabuni tubuhnya dengan perlahan dan dengan menyenandungkan lagu-lagu yang keluar dari bibir mungilnya.
Sesekali Yuni menyabuni vaginanya dengan lembut perlahan dan menggosokan tangannya dengan lembut di belahan vaginannya.
Lalu tangan Yuni merambat ke atas untuk menyabuni payudaranya. Yuni menyabuni payudaranya dengan mengusap kesuluruhannya dan sesekali meremasnya dan memainkan putingnya.
Sungguh pemandangan indah saat melihat Yuni mandi. Sebelum membersihkan badannya dari busa sabun, Yuni melakukan hal yang membuat penis gw semakin tegang dan memacu adrenalin gw.
Yuni memainkan payudaranya dengan mengusap-ngusapkan tangannya ke payudaranya. Dan bahkan ia menggesek-gesekan payudaranya ke tembok kamar mandi.
Setelah itu ia meremas-remas payudaranya dengan sangat nikmat, dan juga tak lupa ia memutar-mutar pentingnya dengan nakal. Dan Yuni mengakhiri permainannya dengan penuh nafsu.
Yaitu ia membelai-belai belahan kemaluannya, dan sesekali memasukkan jari kelingkingnya maju-mundur ke vaginanya dengan penuh irama.
Dan setelah itu ia membersihkan seluruh badannya yang mulus dari sisa-sisa busa sabun.
Tanpa gw sadarin, Yuni telah menyudahi mandinya dan ingin membuka pintu kamar mandinya.
Kontan gw dengan tergesa-gesa langsung kembali ke laptop agar tidak di curagai. Saat itu penis gw lagi sangat tegang dan keras, dan sepertinya seluruh darah dan adrenalin gw memuncak.
Sekarang gw jadi gak berani ngeliat Yuni. Gw takut kalo dia tau perbuatan gw tadi. Dan sekarang gw jedi bener-bener takut banget karena dia ada di depan gw dan lagi mandangin gw.
“Hei, kenapa gelisah sampe keringetan gitu? Wah.., lw tadi abis ngintipin gw mandi ya…?”
“Mampus gw ketauan. Aduhhh… gimana nih???” gusar gw dalam hati
“Eh enggak kok. Gw cuma bercanda. Kok lw jadi malah tambah gelisah gitu sih!”
“Tugas nya udah lw cek kan? Gw mau pake baju dulu nih, soal nya tadi gw lupa bawa baju ganti ke kamar mandi. Tapi awas lho, jangan di intip.” ucap Yuni sambil menggigil.
Waduh, gawat nih. Pikiran gw lagi bener-bener kacau banget. Yang ada di otak gw Cuma Yuni yang lagi mandi. Pikiran gw lagi kotor banget nih.
Apalagi, sekarang Yuni lagi di hadapan gw. Yuni sekarang bikin gw jadi horny banget. Badan nya yang habis mandi harum banget.
Dan juga sekarang Yuni cuma pake sehelai handuk yang ketat dan agak pendek. Belahan dada nya keliatan banget mengkilat basah. Udah gitu pahanya juga seksi banget. Gw udah gak tau lagi mau berbuat apa.
Saat Yuni sedang berbalik ingin memakai baju. Nggak tau kenapa gw teriak manggil namanya. Dan kontan aja Yuni langsung nengok dan berbalik.
Gw gak tau setan apa yang lagi mempengaruhi gw, gw berdiri dan buru-buru nyamperin Yuni. Pas sampe di depan Yuni, tanpa aba-aba lagi gw langsung ngedorong pundak Yuni sampe Yuni jatoh pas tepat di atas kasur nya. Dapet prilakuan kaya gitu, Yuni langsung pengen bangun.
Tapi sebelum Yuni sempet bangun, gw langung loncat ke arah kasur dan nibanin Yuni.
Gw langsung tindihin badannya Yuni dan mencium Yuni. Kerena di tindihin dan di cium sama gw, Yuni langsung berontak dengan sekuat tenaga dan mukul-mukulin gw.
Dan kerena Yuni nggak bisa diem, gw mutusin untuk ngiket kedua tangan Yuni di masing-masing ujung kasur nya dengan sabuk-sabuk kepunyaan Yuni.
Tanpa menunggu basa-basi lagi gw kembali mencium-cium Yuni. Tapi sekarang malah kaki Yuni yang berontak-berontak nendangin gw.
Merasa terus dapet perlawanan dari Yuni, gw pun ngiket kedua kaki Yuni di ujung masing-masing kasurnya. Alhasil, sekarang Yuni terbaring telentang lebar dengan kedua kaki dan tangan di ikat.
Setelah gw bisa nanganin Yuni, gw dengan paksa melumat habis-habisan mulut mugnil Yuni. Tapi Yuni malahan menutup rapat-rapat mulutnya. Karena kesal nggak mau buka mulut nya.
Gw remes-remes aja payudaranya sampe Yuni mengerit, trus langsung gw lumat bibirnya. Karena sedikit capek, gw istirahat sebentar sambil ngumpulin tenaga.
Setelah gw amatin, karena Yuni terus berontak, jadi ngebuat handuknya agak naik. Karena melihat paha mulus nya Yuni, gw tanpa sabar langsung ngeraba-raba pahanya Yuni.
Namun Yuni terus berontak dan semakin membuat handuknya ketarik keatas.
Karena gw merasa risih sama handuknya, akhirnya gw buka aja iketan handuknya yang cuma dililitin doang. Sungguh pemandangan yang sangat indah saat handuknya Yuni kebuka lebar.
Badan Yuni yang putih keliatan mulus banget tanpa di tutupin sehelai benangpun. Takjub akan payudara Yuni yang kenyal dan sudah mengembang. Gw langsung jilat-jilat sama gw isep-isep payudara sebelah kanannya.
Dan payudara sebelah kirinyanya gw remes-remes sampe Yuni ngejerit-jertit kesakitan. Kerena satu tangan gw gak ngapa-ngapain, akhirnya gw berhasil juga ngusap-ngusap vaginanya Yuni.
Saat belahan vaginanya gw belai-belai, terasa ada cairan yang keluar dari lubang vaginanya. Mungkin ini yang di sebut mani, yang waktu bikin tugas di jelasin sama Yuni.
Udah puas ngejilat sama ngeremes payudaranya Yuni dan sekaligus ngorek-ngorek vaginanya Yuni. Sekarang gw ikut bugil bareng Yuni. Abis telanjang bulet, gw sodorin penis gw ke mulut Yuni.
Gw pengen ngerasain penis gw di isep-isep sama cewek. Namun Yuni nggak mau ngebuka mulutnya. Karena nggak di kasih lubang atas, gw langsung mau nyoba ke lubang yang bawah.
Pas gw gesek-gesek sama belai-belai vaginanya Yuni pake penis gw. Vaginanya Yuni ngeluarin cairan lagi dan membuat Yuni jadi menggelinjang.
Sekarang kepala penis gw tepat di atas lubang vaginanya Yuni dan siap untuk di masukkin. Pertama-tama gw paksa masukkin, tapi gak bisa masuk-masuk juga, mungkin karena vaginanya Yuni yang masih kecil dan sempit.
Akhirnya gw coba buka dulu aja bibir vaginanya Yuni pake tangan gw, biar penis gw lebih gampang masuknya. Tapi setelah dicoba-coba, Cuma kepala penis gw aja yang masuk ke lubang vaginanya Yuni.
Pas penis gw masuk ke lubang vaginanya Yuni, vagina Yuni yang agak menggembunh keluar, jadi ikut ketarik masuk. Dan saat gw keluarin penis gw, vaginanya Yuni ikut ketarik ke atas, menjadi menggelembung lagi.
Sekarang gw pengen nyoba masukinnya dengan sekuat tenaga, tapi ternyata masih susah juga. Akhirnya sambil gw terus berusaha, gw coba ngeremes lagi payudara Yuni, biar Yuni berontak dan maju-mundurin pinggang nya, biar bisa ngebantu gw masukkin penis gw ke lubang vaginanya Yuni.
Dan ternyata Usaha gw sudah lumayan berhasil, sekarang hampir setengah batang penis gw sudah masuk di lubang vaginanya Yuni.
Karena baru setengah batang penis gw yang masuk, gw coba ngocok penis gw di lubang vaginanya Yuni biar lebih dalam lagi masuknya.
Setelah bebapa menit gw kocok batang penis gw di vaginanya Yuni, Yuni tiba-tiba menggelinjang dan kembali mengeluarkan cairan maninya.
Ternyata setelah cairan maninya keluar, penis gw lebih gampang masuk keluar di vaginanya Yuni. Beberapa menit kemudian penis gw sudah masuk semua ke vaginanya Yuni dan dapat terus mengocoknya dengan perlahan dan berirama.
Setelah penis gw leluasa masuk di vaginanya Yuni. Gw nyoba untuk mompa penis gw lebih cepet dan lebih keras di vaginanya Yuni.
Kurang lebih gw ngocok dengan hardcore di vagina Yuni selama setengah menit. Badan Yuni menggelinjang dengan hebat dan mengeluarkan cairan lebih banyak dan lebih kental.
Namun ada yang beda dengan cairan mani Yuni kali ini, warnanya lebih ke merah mudaan. Oh, ya ampun. Barusan itu adalah darah perawannya Yuni, dan gw baru aja ngerenggut kesucian Yuni.
Karena gw ngerasa sedikit iba, dan kayanya mani gw juga udah mau keluar. Gw cabut penis gw perlahan dan ngeluarin mani gw di atas vaginanya Yuni.
Pas gw bilang ke Yuni kalo sekarang dia udah gak perawan lagi. Yuni langsung lemes dan nangis. Sekarang gw jadi kasian sama Yuni, tapi gw juga masih pengen nikmatin lagi badannya Yuni. cerita seks,
Akhirnya gw sama Yuni bikin kesepakatan. Karena Yuni sekarang sudah nggak perawan, di mau nerusin sex oral kami. Tapi kali ini ia ingin menikmatinya dan ingin iketan kedua tangan dan kakinya di lepas.
Dan ternyata Yuni benar-benar memenuhi kesepakatan kami. Yuni menjadi sangat menikmati kegiatan sex ini, tanpa ada perlawanan.
Bahkan setelah beberapa jam, Yuni menjadi mahir membuatku merasakan nikmatnya dunia. Bahkan di akhir permainan sex kami, Yuni menjadi sangat liar dan tidak terkendali.
Terimakasih Yuni. Karena sudah mengajariku pelajaran biologi tentang sistem reproduksi manusia. Bahkan, aku juga dapat langsung mempraktekkannya.
0 comments:
Post a Comment